DetikSR.id Jakarta – Paslon no urut 3 Pramono-Rano menyambangi Kantor DPC Partai Hanura Jakarta Barat dengan “Bazar Murah Minyak Goreng,” di Jalan Panjang Alteri, Kedoya Utara Jakarta Barat, Minggu (20/10/2024.
Dihadapan sekitar 600 orang Ketua Timses Pram-Rano Cak Lontong mensosialisasikan program-program calon gubernur seperti KJP (Kartu Jakarta Pintar), Jumantik, Pos Windu, Kartu Lansia, Penguatan Kapasitas PPSU Pengadaan sisi tv sampai Pengadaan Balai Rakyat.
“Nanti semuanya tidak Ribet untuk mengurus KJP, Pos Windu, Lansia karena nanti semua pendataannya di kantor kecamatan. PPSU juga tidak harus berijazah SMP/SMA, SD saja cukup bila saat tes mempuni tugas dan kewajibannya. Begitu juga pengadaan balai warga. Sebab katanya tidak semua warga itu mampu untuk mengadakan pesta pernikahan atau acara kewilayahan,” paparnya.
Dalam penyampaian program maupun pertanyaan warga, Cak Lontong menjelaskan dan menjawab santai dan sedikit guyon serta diselingi lawakan.
“Pokoknya tidak ribet dhe..,tidak ribet dhe bila pram-rano menjabat,” ujarnya dengan tawa gemuruh peserta.
Dia juga memberikan kesempatan pada warga tentang keinginan dan permasalahan di wilayah dengan melalui “Jaringan Asmara (Jaringan Aspirasi Masyarakat).
“Isi aja formulir Jaringan Aspirasi. Sebab bila Pram-Rano terpilih warga bisa menanyakan dan menepati janjinya saat pengajuan Jaringan Asmara,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua DPC Hanura Kota Jakarta Barat Ir. Ecky. M.Ridawan Baso memberi dukungan penuh pada Mas Pram- Bang Rano karena ini perintah partai.
“Semoga saja DPC Hanura Jakarta Barat dapat mempertebal kemenangan Pram-Rano,” ungkapnya.
Ecky yang mendampingi H.Djafar Badjeber, M.MSI selaku Ketua DPD Prov DKI Jakarta mengintruksikan agar semua pengurus DPC, PAC sampai Ranting partai hanura agar bergotong royong serta rela turun kebawah untuk memenangkan paslon no urut 3,” tukasnya.
Pada saat yang sama, hadir juga hadir juga Bambang PGR dari anggota Formas (Forum Masyarakat Indonesia Emas), Sutomo anggota ormas Katholik Vox Point Indonesia dan Yanto Pengurus Pusat PPDI (Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia).
Mereka sepakat mendukung kemenangan namun meminta soal penanganan bagi warga yang Disabilitas ditingkatkan dan menjadi perhatian bagi gubernur terpilih.
“Masih banyak kelemahan penanganan disabilitas di indonesia, mungkin terkait anggaran. Makanya agar program penanganan disabilitas dapat terpenuhi di setiap provinsi anggarannya ditambah untuk pelayanan dan kesejahteraan penyandang,” pinta Bambang PGR yang mewakili ketiga organ.(Red)