DetikSR.id Kab. Bekasi – Sudah menjadi tugas yang harus dilaksanakaan Anggota DPR atau DPRD yaitu melaksanakan Reses yang bertujuan untuk mendengarkan keluhan dan usulan warga secara langsung, oleh karena itu Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Komisi IV Dapil Jabar IX Fraksi Partai Golkar, H. Akmad Marjuki, SM.MM melaksanakan rangkaian giat Reses II. Kali ini, Akhmad Marjuki menggelar Reses berlokasi di Desa Sukamanah Sukatani Kabupaten Bekasi pada Jum’at, (7/3) Siang.
Pada giat Reses II kali ini turut dihadiri oleh Kepala Desa Sukamanah, Ketua BPD Sukamanah, tokoh masyarakat dan warga Sukatani.
Akhmad Marjuki menjelaskan bahwa kegiatan Reses ini merupakan bagian dari tugas Anggota Dewan untuk mendengar langsung keluhan dan usulan masyarakat ” Salah satu tugas Saya sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat untuk turun langsung ke masyarakat mendengarkan aspirasi warga”, ungkap Akhmad Marjuki.
Keluhan dan Usulan warga yang disampaikan secara langsung, akan ditindaklanjuti Akhmad Marjuki pada rapat forum di Dewan. ” Semua aspirasi bapak ibu sampaikan nanti akan saya bawa pada Rapat Dewan”, jelas Marjuki.
Lebih lanjut Akhmad Marjuki menambahkan bahwa Reses ini sangat lah penting, untuk itu diri nya berharap masyarakat untuk dapat menyampaikan aspirasi khusus nya terkait pembangunan, karena diri nya merupakan Anggota DPRD Jawa Barat Komisi 4.
” Pada pertemuan reses kali ini saya berharap tidak mengganggu aktifitas puasa Bapak dan Ibu sekalian, sehingga tidak alasan untuk tidak menyampaikan keluhan dan masukan pada sesi tanya jawab, Bapak Ibu boleh menyampaikan keluhan dan usulan apa saja, khusus nya terkait pembangunan “, tambah Akhmad Marjuki yang juga selaku Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi.
Pada kesempatan ini, sejumlah warga yang hadir menyampaikan sejumlah aspirasi nya khusus nya terkait pembangunan. Antara lain terkait pembangunan turab di desa Sukamanah sepanjang 6 Kilometer,keluhan terkait susah nya mendapatkan pekerjaan dan bahkan warga Sukatani mengeluhkan menjamur nya Bank Emok di wilayah nya.
Menurut Kepala Desa Sukamanah, beberapa tahun lalu diri nya bersama Ketua BPD sempat mengajukan pembangunan turab di Wilayah desa Sukamanah sepanjang 6 Kilometer namun dari Pemerintah Kabupaten tidak merealisasikannya.
” Beberapa hari lalu sebagian wilayah di Desa Sukamanah mengalami banjir, salah satu penyebab nya adalah aliran air yang tak mampu ditahan sehingga mengakibatkan banjir “, Sebut Jazuli Sulaiman Abdas selaku Kepala Desa Sukamanah.
Forum reses II Akhmad Marjuki pecah, sorak sorai warga bergemuruh saat seorang ibu mengeluhkan persoalan susah nya mencari pekerjaan saat ini, khusus nya untuk anak nya yang tak kunjung dapat pekerjaan.
” Dulu pak dewan, hanya mengandalkan photocopy ktp dan ijazah saja sudah bisa bekerja, sekarang sudah tidak bisa. Kalau sekarang mau dapat kerjaan harus sogok-menyogok “, cetus Ratna Warga Sukamanah.
Kegemuruhan warga kembali pecah, saat seorang warga mempersoalkan menjamur nya Bank emok di wilayahnya. Padahal sebagian warga meminjam uang ke bank emok untuk kepentingan usaha.
” Begini Pak Dewan, kita kekurangan modal usaha pak, apakah tidak ada Koperasi Pinjaman dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi dengan bunga yang sangat kecil dan tidak mencekik “, ungkap Herlan
Pada penghujung kegiatan Reses II, Akhmad Marjuki selaku Anggota Dewan Provinsi Jawa Barat menanggapi semua aspirasi warga yang disampaikan.
” Terkait aspirasi turab nanti saya akan bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi terkait usulan turab tersebut. Kemudian, terkait sogok menyogok dalam dunia tenaga kerja, saya akan mengusulkan kepada Bupati Bekasi Terpilih untuk membentuk Satgas ketenagakerjaan sehingga sogok menyogok mampu dibebankan dan yang terakhir terkait Bank emok, nanti insayallah akan ada program dari pemerintah untuk para pelaku usaha dagang kecil-kecilan yang sudah memiliki NIB, misalkan minjam 5 Juta kebawah tanpa agunan “, tutup Akhmad Marjuki.
Untuk diketahui, Kegiatan reses dilakukan dengan cara kunjungan kerja secara berkala ke daerah pemilihan (dapil) masing-masing, Berinteraksi langsung dengan masyarakat, Menyerap aspirasi masyarakat.