Dinas Pemberdayaan Perempuan Gelar Pelatihan Ekonomi Kreatif di Desa Gunung Batu Kecamatan Cempaka

Berita Daerah195 Dilihat

DetikSR.id SumSel OKU Timur- Dalam rangka meningkatkan pemberdayaan perempuan dibidang politik, hukum, sosial dan ekonomi maka Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten OKU Timur melaksanakan kegiatan pelatihan ekonomi kreatif sebagai upaya preventif untuk menurunkan angka pekerja migran.

Acara pelatihan ini melibatkan 6 Desa yakni Desa Campang Tiga Ilir, Desa Gunung Jati, Desa Harisan Jaya, Desa Cempaka, Desa Sukabumi dan Desa Gunung Batu. Kegiatan berpusat di Kantor Desa Gunung Batu Kecamatan Cempaka Kabupaten OKU Timur. Selasa, (01/07/2025).

Hadir dalam acara, Kadin Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang diwakili Sekdin Ella Nursanti, ST, TP PKK Kecamatan Cempaka Lidiya Noviana S.Pd, TP PKK Desa dan anggotanya dari 6 Desa, Kepala Desa 6 Desa serta para pegiat usaha angkinan dan tenunan.

 

Kapala Bidang Pengarusutamaan Gender (PUG) dan pemberdayaan perempuan Dwi Susanti memberikan bimbingan terhadap Ibu-ibu yang hadir tentang bagaimana perempuan masa kini berperan baik dalam berkerja, bermasyarakat dan dirinya sendiri.
Perempuan harus bisa menempatkan dan membawa dirinya.

“Terkait kelemahan, kelebihan dan potensi kita, sebenarnya semua orang itu punya, sebagai contoh disabilitas yang punya prestasi yang luar biasa. Jadi kuncinya kelemahan dan kelebihan kita harus syukuri”,ucapnya.

 

Dwi menambahkan, “Ibu-ibu mampu berorganisasi, ketika kita berorganisasi kita akan punya nilai, kita akan bertemu dengan orang lain kemudian kita mendapatkan informasi, informasi itu bisa mendatangkan rezeki”, ujarnya

Dwi juga menyampaikan bahwa mencintai diri kita sendiri pun perlu karna mungkin ibu-ibu akan merasa capek dengan kemampuan bekerja dibidang nya seharian, jadi perlu juga untuk merawat diri kita sendiri.

Diakhir sambutannya Dwi juga mengatakan kalau di sini kami telah membawakan seorang ahlinya tentang pembuatan angkinan dan cara menenun yang baik bersama dengan Ibu Yuliani, S.Pd sebagai sumber pelatihan ekonomi gratis.

“Jangan sia siakan kesempatan pelatihan ini , Ibu-ibu harus bisa setelah pulang dari sini karna ilmu itu sangatlah mahal”, Tutupnya.

Sarinah salah satu penenun dari Desa Gunung Batu sempat dikonfirmasi awak media. Ia menuturkan “Proses penenunan membutuhkan waktu sekitar 10 hari per unitnya karna kalau lebih perhitungannya akan rugi, kalau proses pembuatan angkinan tergantung waktu, sebab pengerjaan angkinan bisa kita bawa-bawa selagi kita ada waktu utk mengerjakan, sedangkan
Menenun alat pembuatannya tidak bisa kita bawa harus ditempatnya”, Ujarnya. (AJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *