Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Optimistis Komitmen Presiden Melanjutkan Efisiensi Anggaran

Berita32 Dilihat

DetikSR.id Jakarta – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengaku optimistis dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto melanjutkan efisiensi anggaran pada 2026. Diyakini berdampak langsung kepada kesejahteraan masyarakat.

“Tadi kita sudah lihat angka-angkanya sehingga kita optimis, kalau (kebijakan efisiensi) itu dijalankan dengan baik dan benar, yang (pasti akan berdampak) langsung ke masyarakat. Mudah-mudahan apa yang tadi disampaikan akan tepat sasaran,” jelas Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (15/8/2025).

Sejatinya, kata Dasco, konsep efisiensi anggaran dapat dipandang sebagai relokasi anggaran. Intinya, porsi belanja pemerintah tidak berkurang. Karena penting agar perputaran perekonomian bisa terus menggeliat.

“Jadi di satu kementerian itu ada mungkin pengurangan, tapi kemudian dipindahkan kepada kegiatan-kegiatan lain yang lebih bermanfaat untuk masyarakat,” tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo menyatakan, pemerintah bakal melanjutkan efisiensi anggaran di tahun 2026. Hal ini disampaikan dalam pidato soal RAPBN 2026 di Sidang Tahunan MPR/DPR RI.

“Pemerintah yang saya pimpin berjanji di hadapan majelis ini, kami akan terus melaksanakan efisiensi,” kata Prabowo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (15/8/2025).

Efisiensi anggaran ucap Prabowo, dilakukan untuk menekan defisit fiskal. Bahkan ia ingin defisit fiskal menjadi tidak ada sama sekali pada tahun 2027 maupun tahun 2028. Padahal biasanya, APBN setiap tahun tetap menyisakan ruang untuk rentang defisit.

“Sehingga defisit ini ingin kita tekan sekecil mungkin. Harapan saya, cita-cita saya, untuk suatu saat apakah dalam 2027 atau 2028, saya ingin berdiri di depan majelis ini, di podium ini untuk menyampaikan kita berhasil punya APBN yang tidak ada defisit,” tegasnya.

Menurut Prabowo, hal itu akan terjadi dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk seluruh kekuatan politik di Indonesia.

Tak hanya itu, Prabowo menyatakan pemerintah harus berani melihat dan menangani kebocoran anggaran. “Negara kita besar, makmur. Kalau kita atur dengan baik, semuanya akan merasakan, semuanya akan menikmati,” jelasnya.

Di sisi lain, pihaknya akan mengembangkan pembiayaan kreatif dan inovatif yang lebih masif sehingga belanja negara, tidak melulu hanya mengandalkan APBN.

“Untuk itu, APBN harus dijaga tetap sehat dan kredibel melalui optimalisasi pendapatan, penguatan kualitas belanja, serta inovasi pembiayaan,” tandas Prabowo. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *