DetikSR.id BONE – Konvoi solidaritas Palestina bertajuk Indonesia Peace Convoy (IPC) kembali menyapa Sulawesi Selatan. Sabtu pagi (9/8/2025), giliran Kabupaten Bone menjadi tuan rumah kegiatan yang dipimpin langsung oleh inisiator IPC, Ustaz Bachtiar Nasir (UBN).
Lebih dari 500 kendaraan roda dua dan roda empat ikut dalam iring-iringan sepanjang sekitar satu kilometer. Rute konvoi dimulai dari Lapangan H. Andi Palentei, Tonra, menuju Masjid Agung Kabupaten Bone sejauh kurang lebih 59 kilometer.
Pelaksanaan IPC di Bone bertepatan dengan peringatan milad ke-10 tahun Madrasah Hafizh Quran (MHQ) Tonra, lembaga pendidikan penghafal Alquran binaan UBN.
Sabtu sore, ribuan santri dan masyarakat jalan santai dari Masjid Agung Bone menuju Lapangan Merdeka sejauh tiga kilometer. Jalan santai dilepas oleh Wakil Bupati Bone Andi Akmal Pasluddin. Sepanjang jalan, para santri membawa bendera Palestina sembari meneriakkan yel-yel “Free Palestine”.
Puncak kegiatan pada Sabtu malam diisi dengan tabligh akbar di Lapangan Merdeka. UBN berkesempatan menjadi penceramah.
Acara puncak IPC dihadiri Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman dan Wakil Bupati Bone, Andi Akmal Pasluddin, bersama ribuan warga.
Dalam sambutannya, Bupati Andi Asman menyampaikan apresiasi terhadap kiprah dakwah UBN yang telah dikenal luas melalui media massa.
“Kepada Kiai Haji Bachtiar, terima kasih kakandaku sudah sampai di Bone. Kita sering melihat di media, beliau adalah salah satu putra Bone yang selama ini berjuang untuk Kabupaten Bone,” ujar Bupati Andi Asman.
Pada kesempatan ini, Bupati Andi Asman memaparkan rencana pembangunan pelabuhan di dekat MHQ Tonra dan mengajak masyarakat mendukung proyek tersebut. Ia juga menyampaikan harapan agar kegiatan dakwah seperti IPC, zikir, dan tabligh akbar bisa diselenggarakan secara rutin di Bone.
Sementara itu, UBN dalam ceramahnya memberikan pesan kepada para santri untuk mempersiapkan diri memerdekakan Palestina.
“Biarlah anak-anak kami di MHQ untuk sementara jauh dari HP, jauh dari dunia, tetapi kalian dekat dengan iman sejati,” jelas UBN.
Dengan kondisi itu, kata UBN, diharapkan santri dapat membangkitkan peradaban dunia dengan Quran. Termasuk membebaskan Palestina dan Masjid Al Aqsha.
Menurut UBN, dalam catatan sejarah kerajaan Bani Israil berkuasa tidak lebih dari 80 tahun. Hal ini seperti yang Allah janjikan.
“Sejak tahun 1948 Palestina diambil alih oleh Israel, dan sebentar lagi 80 tahun, 2028 dia akan hancur dan peradaban Islam akan bangkit,” tegas UBN. (Ervinna)