Dari Curanmor ke Pecah Kaca, Graha Indah Jadi Potret Krisis Keamanan di Kota Bekasi

Berita22 Dilihat

DetikSR.id BEKASI – Situasi keamanan di Perumahan Graha Indah, Kelurahan Jati Mekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, kini berada di titik nadir. Serangkaian kasus kriminal yang terjadi sepanjang tahun 2025 tanpa ada pelaku yang tertangkap, memuncak dengan insiden terbaru pencurian dengan pemberatan (Curas) modus pecah kaca mobil.

Informasi peristiwa penting ini, diterima redaksi, pada Minggu (2/11/2025). Tak hanya merugikan materi, tetapi juga menimbulkan sentimen mendalam di kalangan warga, yang merasa harga diri dan kehormatan mereka dilecehkan karena tamu mereka kini tak lagi aman.
Kinerja kepolisian, khususnya Polsek Jatiasih, disorot tajam karena dianggap lambat dan tidak mampu memberikan kepastian hukum dalam mengungkap berbagai kasus.

Insiden terbaru yang memicu amarah warga terjadi pada Kamis malam, (30/10/2025), sekira pukul 19.49 WIB, di Jl. Graha Indah III RT 003/014.

Dua mobil milik tamu yang sedang berkunjung ke kediaman Haji Mulyadi, seorang tokoh masyarakat setempat, menjadi sasaran aksi Curas dengan modus pecah kaca. Pelaku berhasil memecahkan kaca dua mobil sekaligus dan menggasak dua unit laptop yang tersimpan di dalamnya.

Kasus ini telah dilaporkan secara resmi dengan Nomor Laporan: LP/B/468/X/2025/SPKT.Sek. Jatiasih/Restro Bekasi Kota/Polda Metro Jaya, pada malam yang sama pukul 22.30 WIB.
Namun, hingga hari Sabtu, 1 November 2025, dua hari pasca-insiden, warga belum melihat titik terang atau langkah konkret dari kepolisian.

Haji Mulyadi, korban sekaligus tokoh warga, mengungkapkan kekecewaannya.
​“Saya benar-benar kecewa. Tamu kehormatan saya datang berkunjung, tapi justru jadi korban kejahatan di depan rumah saya sendiri. Ini pelecehan bagi kami sebagai warga yang selama ini menjaga keamanan lingkungan,” ujar Haji Mulyadi dengan nada tegas pada Jumat, (31/10/2025).

“Kejadian ini menunjukkan bahwa pelaku sudah berani menantang rasa aman warga. Kami merasa tidak dihormati dan dilecehkan oleh tindakan para pelaku curas itu,” tambahnya.
Insiden pecah kaca ini memperpanjang daftar kasus kriminal yang “menguap” begitu saja di Graha Indah sepanjang tahun 2025.

Warga mencatat, sejak Januari hingga Oktober 2025, telah terjadi:
• Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor)
​• Perampokan Mini Market
​• Penggergajian Ban Mobil
​• Berbagai kasus pencurian lainnya
Semua kasus tersebut diklaim warga belum membuahkan hasil penangkapan pelaku, yang memunculkan apatisme dan keraguan mendalam terhadap kinerja polisi, khususnya Polsek Jatiasih. Polisi dinilai tidak mampu memberikan rasa aman dan nyaman yang diamanatkan.
​Meragukan kinerja aparat, warga Graha Indah kini tengah membahas inisiatif untuk membentuk tim keamanan lingkungan (Satgas Warga) sendiri. Tujuannya adalah untuk mengawasi aktivitas mencurigakan di area perumahan.

“Kami tidak ingin kejadian seperti ini terus berulang. Kalau tidak ada hasil dari laporan kami, warga siap menjaga lingkungannya sendiri,” tegas seorang perwakilan warga.

​Meskipun Kapolsek Jatiasih AKP Marganda Siahaan telah menjanjikan proses cepat dan penangkapan pelaku saat ditemui tokoh warga pada Jumat sore (31 Oktober 2025) di kantornya, janji tersebut disambut dengan keraguan mendalam oleh masyarakat.

Kecemasan warga Graha Indah makin meningkat, terlebih insiden menimpa tamu yang seharusnya dilindungi. Warga mendesak:
• Kepolisian menindaklanjuti laporan kasus pecah kaca dengan serius dan segera mengungkap pelaku.
​• Melakukan patroli rutin untuk mencegah terulangnya kasus.
​• Memberikan kepastian hukum yang cepat dan tegas.
​“Kami hanya ingin keadilan dan rasa aman dikembalikan. Jangan sampai Graha Indah dikenal sebagai kawasan rawan kriminalitas,” tutup Haji Mulyadi, mewakili harapan seluruh warga agar Polsek Jatiasih dan Polres Metro Bekasi Kota segera memulihkan kepercayaan publik. Ervinna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *