DetikSR.id Jakarta – Aliansi Gabungan R2-R3 Indonesia merupakan organisasi gabungan dari seluruh elemen pegawai non aparatur negeri sipil di berbagai daerah di seluruh Indonesia, sejak awal keberadaannya dan berangkat dari ketidakpuasan hasil maksimal yang di capai yaitu menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.(PPPK) Penuh Waktu sebagaimana sudah diatur dalam Undang Undang Nomor 20 Tahun 2023.
Hari ini Selasa (6/5/2025) Aliansi Gabungan R2-R3 Indonesia datang kembali ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) di Senayan Jakarta tidak dalam rangka aksi unjuk rasa damai melainkan melakukan Audensi dengan Bapak. H. Mardani Ali Sera Perwakilan Dewan Perwakilan Rakyat Komisi II.
Mardani Ali Sera, menerima perwakilan Aliansi Gabungan R2-R3 Indonesia diantaranya Faisol Mahardika Ketua Umum, Heru Gamma Yudha SekNas, Raka Deha KoorNas, San Rodi Kucay Doang KoorNas, Bahri Permana Jubir Nasional, Zainal Arifin Korwil, Riki Triyatna Korwil dan di dampingi Bunda Nur Baity juga Taufik Hidayat dari unsur Aliansi PPPK Indonesia di ruangan Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) lantai 3 Gedung Nusantara III DPR RI Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Faisol Mahardika menyampaikan apa yang menjadi tuntutan saudara R2-R3 seluruh Indonesia yang selama ini masih tekatung-katung tidak jelas, sehingga memaksakan kami untuk terus bergerak dan berjuang. Faisol menjelaskan adanya tuntutan kami saat melakukan aksi damai jilid pertama di gedung DPR RI pada tanggal 3 Februari 2025 yang saat itu kami di terima di Badan Aspirasi Masyarakat Dewan Perwaklan Rakyat di Gedung Nusantara II diterima langsung oleh para pimpinan, bahkan para pimpinan turun ke jalan menemui aksi massa dan berjanji bahwa apa yang menjadi tuntutan kami akan segera di sampaikan kepada pimpinan DPR.RI dan bahwa kepada Presiden Republik Indonesia, tetapi hingga hari ini kami masih menunggu hasil dari janji yang disampaikan para pimpinan tersebut.
“Saya gak tau, kenapa bapak dan ibu pimpinan Badan Aspirasi Masyarakat yang saat itu mendengar dan mencatat tuntutan kami, belum terlihat reaksi positif untuk kami” ungkap faisol
Dari hal di atas, Faisol akan terus melakukan loby-loby agar apa yang menjadi tuntutan saudara kami Pegawai Non ASN R2-R3 SE Indonesia tercapai, apapun itu upaya dan langkah kami ke pusat.
Sementara, San Rodi Kucay Doang dihadapan bapak Mardani Ali Sera dan Pengurus Pusat Aliansi Gabungan R2-R3 Indonesia mengatakan apa yang menjadi tuntutan saudara kami harus tersampaikan, karena menurutnya pak Mardani Ali Sera salah satu anggota DPR Komisi II yang getol menyuarakan aspirasi kami. Maka kami perlu sampaikan salam takzim saudara kami seluruh Indonesia terutama R2-R3 yang sudah terparkir di database BKN sedari tahun 2022-2024, kiranya bapak dapat mengupayakan, melakukan penekanan dan memperjuangkan bersama sama kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) dapat menerbitkan regulasi atau surat edaran kepada kepala daerah baik Gubernur, Walikota dan Bupati untuk Percepatan Pengisian Daftar Riwayat Hidup (DRH) untuk kami para Pegawai Non ASN R2-R3 yang namanya sudah terparkir di data base BKN.
“Kami sampaikan salam takzim dari saudara kami R2-R3 seluruh Indonesia untuk bapak, dan memohon agar tuntutan kami dapat disampaikan langsung ke BKN untuk segera menerbitkan regulasi atau surat edaran kepada kepala daerah baik Gubernur, Walikota dan Bupati untuk Percepatan Pengisian Daftar Riwayat Hidup (DRH) untuk kami” ucap Kucay Doang
Di Statement Closing, Mardani Ali Sera di hadapan pengurus Aliansi Gabungan R2-R3 Indonesia sudah mendengar dan mencatat apa yang di sampaikan hari ini, namun beliau juga meminta kepada Aliansi Gabung R2-R3 Indonesia untuk segera kirim file surat permohonan kepada presiden beberapa waktu lalu, meminta penjelasan hasil memo istana dan insha Allah tentunya kami akan menyampaikan hal ini kepada Ibu pimpinan DPR dan Bapak Sufmi Dasco agar dapat diketahui dan insha Allah segera akan kami lakukan itu, terutama meminta kepada Kepala BKN segera menyelesaikan masalah R2-R3 yang datanya sudah di database BKN pada tahun 2024 untuk di angkat menjadi ASN PPPK.
“Pastinya, saya akan terus melakukan langkah dan terus mengupayakan apa yang menjadi perjuangan mentemen semua di seluruh Indonesia, terutama saya akan mendorong BKN untuk segera mengangkat R2-R3 database BKN untuk di angkat menjadi ASN PPPK pada tahun 2025 ini” ucapnya tegas
Aliansi Gabungan R2-R3 Indonesia akan terus melakukan upaya dan langkah, karena ini merupakan tuntutan yang sangat kuat maka kepada saudara kami seperjuangan R2-R3 Indonesia agar dapat bersabar dan terus berdoa agar apa yang menjadi perjuangan kita, Allah ridho dan kabulkan segala niat ikhlas dan cita-cita kita semua.
Red.