DetikSR.Id LUBUKLINGGAU –
Seorang siswi SD kelas 3 di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan ( Sumsel ) diduga terindikasi terkena diabetes oleh pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Lubuk Linggau saat dilakukan pengecekan di sekolahnya.
Meskipun begitu, siswi tersebut belum melakukan rujukan ke Pusat Kesehatan Masyarakat ( Puskesmas ). Petugas Kesehatan Puskesmas Taba, NS Sukaryono, SST, CWC CA kepada awak media mengatakan Siswi dari sekolah tersebut baru diketahui memiliki diabetes saat pihak Puskesmas Taba melakukan tes gula darah terhadapnya pada Senin (25/08/2025).
“Saat itu sedang dilakukan kegiatan cek kesehatan gratis (CKG) di sekolah MIT UMMI. Sebenernya seluruh kelas itu belum dicek semua karena kami memprioritaskan TES BO kepada pelajar yang badannya gemuk untuk dice, entah kenapa hari itu kami mengecek anak itu,” katanya, Kamis (28/08/2025).
“Ternyata kadar gulanya tinggi sampai 265. Akhirnya anak itu langsung kita bawa ke dokter kita dan langsung di edukasinya anak itu. Tidak gemuk orangnya, kami juga curiga karena dia ini tidak gemuk, iseng aja kami cek kemarin itu,” sambungnya.
Ia mengatakan dugaan sementara anak tersebut terkena diabetes akibat sering mengkonsumsi jajanan sembarangan serta meminum minuman dengan kadar gula yang tinggi. “Kalau dugaan sementara kita, anaknya ini sering makan jajanan itulah, kemudian minum-minuman yang manis dan tinggi kadar gulanya,” jelasnya.
Usai diberikan edukasi, kata dia, pihak Puskesmas Taba pun langsung memberikan nasehat dan menyampaikan kepada guru di sekolah tersebut agar menyampaikan hasil tes kesehatan siswi tersebut ke orang tuanya. “Kalau orang tuanya mau, kita suruh untuk datang ke puskesmas untuk penanganan tindak lanjutnya. Kalau ada BPJS kita rujuk dan saat ini ada program pemkot (BPJS kesehatan gratis) yang bisa membantu juga,” jelasnya.
Meskipun sudah menyampaikan hal tersebut ke pihak sekolah, Sukariono mengatakan hingga saat ini siswi tersebut belum melakukan rujukan ke Puskesmas. “Belum, orang tuanya dan siswi itu belum datang ke puskesmas meskipun sudah kami berikan himbauan kemarin,” ungkapnya.
Hingga saat ini, ujar dia, hanya siswi tersebut yang terindikasi memiliki diabetes di Lubuk Linggau. “Selain siswi itu belum ada temuan lain, semuanya normal dengan rata-rata kadar gula 160, standarnya itu. Tapi sehabis CKG ini akan kami evaluasi lagu hasilnya,” pungkasnya. ( Rif’at Achmad ) .