DetikSR.id Jakarta Utara — Suasana Idul Adha yang seharusnya penuh suka cita berubah menjadi duka mendalam bagi ribuan warga Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
Sebanyak 470 rumah warga hangus dilahap si jago merah dalam peristiwa kebakaran besar yang terjadi di Jalan Gang Damai No. 5 RT 17 RW 04 pada hari raya Idul Adha 1446 H.
Kebakaran tersebut menimbulkan dampak serius bagi warga.
Tak kurang dari 3.200 jiwa kehilangan tempat tinggal, termasuk ratusan anak-anak yang kini harus bertahan di lokasi pengungsian di Kampung Rawa Indah, Kapuk Muara.
Sebagai bentuk empati dan kepedulian, Direktorat Binmas Polda Metro Jaya hadir ke lokasi pengungsian, Rabu (11/6/2025), guna memberikan trauma healing kepada anak-anak korban kebakaran.
Kegiatan ini dipimpin oleh Kabagbinopsnal Kompol Herru Julianto, mewakili Dirbinmas Polda Metro Jaya Kombes Pol Harri Muharram F., S.I.K.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap anak-anak yang terdampak. Trauma bisa memengaruhi tumbuh kembang mereka, dan kami ingin menanamkan semangat positif agar mereka tetap percaya diri dan kuat menghadapi masa depan,” ujar Kompol Herru dengan penuh empati, Rabu, 11/6/2025.
Kegiatan trauma healing dilakukan dengan pendekatan yang hangat dan menyenangkan, mulai dari bernyanyi dan menari bersama, pembagian snack dan alat tulis, hingga pemberian beras untuk membantu kebutuhan dasar para pengungsi.
Anak-anak yang sebelumnya tampak murung perlahan mulai tersenyum kembali.
Mereka bernyanyi dengan riang dan ikut dalam permainan yang disiapkan oleh tim trauma healing.
“Melihat anak-anak ini bisa tertawa lagi adalah bagian dari harapan. Harapan bahwa luka mereka akan pulih, dan semangat hidup mereka akan tetap menyala,” tambah Herru.
Kehadiran aparat kepolisian dan tenaga pendamping sosial di tengah warga Kapuk Muara memberikan harapan bahwa mereka tidak sendiri.
Ada tangan-tangan yang peduli, dan hati yang tergerak untuk membantu mereka bangkit dari musibah.(Red)