DetikSR.id Bangka Belitung-Terkadang Tim media saat ini sudah bosan melihat para instansi pemerintah maupun institusi pihak APH yang berada di kota Pangkalpinang terkait pemberitaan yang sudah jelas dipublikasikan, tapi belum ada pergerakan bagi orang yang mengetahui, tetapi tidak ditindak lanjuti proses penutupan tempat perjudian di Vivo Zone mesin yang dikendalikan bos ashen selaku humas yang memegang beberapa area kota di pangkal pinang dan area titik tempat perjudian lainnya di seluruh wilayah Bangka Belitung. DetikSR.id (16/5/2024).
Adakala nya bagi pihak pihak terpentingnya yang diprioritaskan humas nya dari pada memikirkan dampak yang akan menimpa namanya kalau sudah terjadi dengan bukti bukti yang kami arsip untuk membuat pelaporan kepihak humas tersebut.
Justru nya bagi kami tim dari media sempat mengkonfirmasi kepada pihak pemerintah pak walikota dan pak PJ gub sebagai orang no satu di Bangka untuk saat ini. Kadang saat seperti ini tindakan pun tidak ada dan kemungkinan kita hanya menduga, apakah terkait soal ini hnya bisa diabaikan dan ada yang bermain Terkait Vivo Zone yang sangat kuat nya bos ashen sebagai humas tanpa tidak bisa disentuh yang nama nya hukum.
Saat ada keterangan yang kami dapatkan dari percakapan dari bos ashen, membeberkan kan kalau tempat zone ini memberikan orang, misal nya satu orang dengan sekian, gak perlu kita ucapkan nominal nya saat pembicaraan ashen kepada media.. sumber vidio aktif tim awak media DetikSR.id saat berkunjung ditempat perjudian zone vivo yang berada dijalan Theresia/berurusan kecamatan bukit intan.
Sempat bos ashen memberi tahukan kepada awak media DetikSR.id sempat dividio oleh media, kalau seandai saya ashen memberikan satu orang sekian untuk berjumlah kurang lebih 450 orang, itu nominal yang berapa besarnya , ucap ashen kepada tim media DetikSR.id saat keberadaan ashen yang masih ditempat zone judi Vivo.
Alangkah luar biasa nya kalau dibandingkan pemasukan omset dalam satu bulan nya bisa kisaran yang tidak berbanding jumlahnya dan kami pun tidak mau membeberkan besarnya jumlah uang yang masuk yang kami ketahui di tempat perjudian Vivo tersebut.
Kami sebagai Tim media sangat meminta bantuan bagi pemerintah kota Pangkalpinang yang terang terangan jelas mengetahui soal tempat perjudian Vivo, dan kemungkinan pihak APH yang seharusnya setiap tindakan pemberitaan yang diterbitkan, sesegera mungkin untuk menindaklanjuti usaha bisnis yang bernama perjudian sesuai UUD dan pasal yang berlaku di wilayah negara kesatuan Republik Indonesia, khususnya wilayah Bangka Belitung dan jangan ada lagi yang namanya kekebalan hukum terhadap bos ashen yang sudah jelas pekerjaan yang dilakukan sampai sekarang..
(Rudi/Hs)