DetikSR.id Balikpapan, 2 Agustus 2025 – Dalam rangka memperkuat sektor ekonomi berbasis syariah dan memberdayakan pelaku usaha kopi nasional, Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pusat Inkubasi Bisnis Syariah Majelis Ulama Indonesia (PINBAS MUI) 2025 menyelenggarakan Indonesia Coffee Meetup. Acara yang memadukan sesi Coffee Talk dan Coaching Clinic Barista Pemula ini berlangsung meriah di Hotel Gran Senyiur, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, dan menjadi momentum penting yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan di industri kopi.
Indonesia Coffee Meetup dirancang sebagai ajang strategis untuk membangun sinergi antara korporasi, petani kopi, pelaku UMKM, pemerintah, dan komunitas muda. Sebagai salah satu komoditas andalan Indonesia dengan potensi ekspor yang besar, penguatan ekosistem kopi dinilai sangat krusial untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong kemandirian ekonomi berbasis nilai tambah.
Pada sesi Coffee Talk, diskusi mendalam berlangsung dengan mengusung tema “Komitmen Korporasi dalam Pembentukan Rantai Nilai Kopi yang Berkeadilan dan Peran Pemerintah bersama Lembaga Pendamping Masyarakat untuk Meningkatkan Taraf Ekonomi Petani Kopi dan Pelaku Usaha Perkopian di Indonesia.” Narasumber utama yang hadir mewakili berbagai lini dan kepentingan sektor kopi adalah Yakup Ginting, Ketua Tim Kerja Perkebunan dan Tanaman Semusim Kementerian Pertanian RI; Zul Fadli, General Manager PT Sari Alami/El’s Coffee Lampung; serta Fatkhul Ulum, Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Wonosantri Malang.
Dalam diskusi tersebut, ketiga narasumber menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi oleh petani kopi, mulai dari fluktuasi harga pasar global, perubahan iklim, kualitas produksi, hingga keterbatasan akses teknologi dan permodalan. Namun, mereka juga optimis dengan hadirnya komitmen korporasi dan dukungan pemerintah yang semakin terpadu dapat membangun rantai nilai kopi yang adil dan berkelanjutan. Pendekatan partisipatif dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama agar nilai tambah di setiap tahapan produksi hingga pemasaran tidak hanya menguntungkan industri besar, tetapi juga memberikan manfaat signifikan bagi petani dan pelaku UMKM.
Azrul Tanjung, Direktur PINBAS MUI Pusat, menegaskan bahwa penguatan rantai nilai kopi merupakan bagian dari misi besar lembaga untuk mendorong kemandirian ekonomi umat. “Kopi tidak sekadar komoditas ekspor, tapi juga menjadi identitas dan kebanggaan bangsa. Melalui kolaborasi yang kuat antara korporasi, pemerintah, dan komunitas petani, kita ingin memastikan para petani kopi tidak hanya berperan sebagai produsen bahan mentah, melainkan juga dapat menikmati manfaat maksimal dari setiap lapisan rantai nilai yang mereka hasilkan,” jelas Azrul.
Sementara itu, pada sesi Coaching Clinic Barista Pemula, komunitas pemuda Kota Balikpapan mendapatkan pelatihan praktis langsung dari Didin Hamid, pelatih ahli dari PT Deli Koffie Indonesia. Pelatihan mencakup pengenalan ragam jenis kopi nusantara, wawasan mengenai ekonomi kreatif berbasis kopi, teknik penyeduhan, serta cara penyajian yang baik dan menarik. Kegiatan ini bertujuan membekali para pemuda dengan keterampilan profesional yang dapat membuka peluang usaha baru serta meningkatkan daya saing produk kopi lokal di pasar nasional maupun internasional.
Acara ini turut menjadi wadah inspiratif bagi para generasi muda untuk menggali dan mengembangkan potensi kopi daerah mereka, sehingga ke depan dapat muncul barista-barista muda berbakat yang mampu membawa harum nama kopi Indonesia dengan inovasi dan kreativitas.
Dengan melibatkan beragam elemen – petani, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), korporasi, pemerintah, hingga generasi muda – Indonesia Coffee Meetup tidak hanya menjadi contoh nyata pengembangan industri kopi yang inklusif dan berkelanjutan, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial serta mempererat hubungan antar pelaku di sektor perkopian nasional. Hadirnya berbagai stakeholder dalam satu forum menjadi sinyal kuat bahwa kopi Indonesia siap bertransformasi menjadi penggerak utama ekonomi rakyat sekaligus lambang kebanggaan bangsa di panggung dunia. { */Red )