DetikSR.id Jakarta, Semangat pemberdayaan ekonomi halal kembali digaungkan melalui gelaran Pendampingan UMKM Halal Batch #3 yang merupakan bagian dari rangkaian besar Istiqlal Halal Walk 2025. Kegiatan ini sukses diselenggarakan pada 26–27 Juli 2025 di Aula Masjid Istiqlal Jakarta, dan diikuti oleh ratusan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari wilayah Jabodetabek.
Acara yang diinisiasi oleh Istiqlal Halal Center (IHC) ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapan UMKM dalam menghadapi sertifikasi halal, sekaligus memperkuat daya saing mereka di pasar lokal dan global. Program pendampingan ini dirancang menyeluruh, mengintegrasikan aspek Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH), Keamanan Pangan, Informasi Nilai Gizi & SSOP, serta Digital Marketing dan Desain Kemasan & Label Pangan.
Dalam sambutannya, Direktur Istiqlal Halal Center menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Masjid Istiqlal sebagai pusat pemberdayaan umat. “UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional. Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa pelaku usaha kecil juga memiliki kesempatan yang sama untuk menembus pasar halal, baik domestik maupun global, dengan produk yang memenuhi standar jaminan halal dan keamanan pangan,” ujar H. Nur Hayyin Muhdlor, Lc., ME selaku Direktur IHC.
Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti setiap sesi. Mereka berasal dari berbagai sektor usaha. Hari pertama kegiatan difokuskan pada pemahaman dasar Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) yang kini menjadi syarat utama dalam memperoleh sertifikasi halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Selanjutnya, peserta diberikan pemahaman mengenai pentingnya Keamanan Pangan dan SSOP dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) termasuk tata cara produksi pangan yang higienis, pencegahan kontaminasi silang, serta tata letak dan sanitasi tempat produksi. Materi ini dikemas secara interaktif dengan simulasi studi kasus yang sering dihadapi UMKM dalam kegiatan produksi sehari-hari. Hari kedua dilanjutkan dengan materi Informasi Nilai Gizi dan pelabelan pangan yang sesuai standar regulasi.
Tak kalah menarik, sesi Digital Marketing dan Desain Kemasan menjadi puncak perhatian peserta. Narasumber dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) membagikan tips membangun merek halal yang kuat di era digital, strategi pemanfaatan media sosial, serta pentingnya visual kemasan yang menarik dan informatif. Peserta bahkan diberi kesempatan melakukan konsultasi langsung terhadap kemasan produk mereka.
Salah satu peserta terjauh pada pendampingan batch 3 ialah Pak Gede dari Bali. Jauh-jauh dari Bali ingin meningkatkan kualitas usaha dan menambah jejaring pasar. “Saya sangat tertarik dengan program ini. Saya rela berangkat dari Bali agar saya dapat menaikkan level usaha yang saya punya dan berjejaring dengan orang hebat disini. Saya bersyukur dan belajar dari pelaku usaha lainnya” ujarnya.
Sementara itu, Wawat Naswati, peserta dari Cisauk Tangerang mengungkapkan rasa terima kasih dan semangat baru setelah mengikuti pelatihan ini. “Luar biasa, sangat membantu kami sehingga segala permasalahan terkait peningkatan potensi dan produksi sangat terbantu” pungkasnya.. “Biasanya kita jualan hanya modal rasa dan tampilan. Tapi ternyata aspek halal dan keamanan juga sangat penting, terutama kalau ingin berkembang ke pasar modern.” Tambahnya.
Kegiatan ini menandai langkah nyata Istiqlal Halal Center dalam membentuk ekosistem UMKM halal yang berdaya saing tinggi, berlandaskan nilai-nilai syariah, serta menjawab tantangan zaman. Pendampingan UMKM Batch #3 ini menjadi bagian penting dari rangkaian menuju puncak acara Istiqlal Halal Walk 2025, yang akan digelar pada 23-24 Agustus 2025 nanti. Dengan semakin meningkatnya kesadaran pelaku usaha terhadap pentingnya jaminan halal dan keamanan pangan, diharapkan UMKM Indonesia bisa terus naik ke las dan berperan aktif dalam mendukung industri halal global.
( Red )