Kecelakaan Yang Merenggut Nyawa Satu Keluarga Ternyata Milik Perusahaan ICON +(PLUS)

Berita Daerah230 Dilihat

DetikSR.id PANGKALPINANG- Satu keluarga tewas dalam kecelakaan lalu lintas di daerah Kurau,Bangka Tengah,Kepulauan Bangka Belitung, pada hari minggu (25/02/2024),hingga  menimbulkan luka mendalam bagi keluarga besar Almarhum Ade prayoga (40).

Sepeda motor Yamaha Aerox BN 6501 PI hitam yang dikendarai korban Ade Prayoga (40) dan Lenita (38) serta dua anak mereka Adhiesta (9) dan Abil (5), dari arah Koba Bangka Tengah menuju ke pangkalpinang,sedangkan minibus  Daihatsu silver yang di kendarai Farisi (25) dengan Plat nomor B 2863 SKM berstiker kan tulisan ICON + (Plus) dari arah pangkalpinang ke Koba Bangka Tengah yang melaju sangat kencang.

Sekitar pukul 18.25 Wib terjadilah kecelakaan maut tersebut di ruas jalan kurau , yang mengakibatkan 1 keluarga tewas dalam insiden tersebut.

Dari kejadian tersebut tim media melakukan kunjungan ke rumah duka yang terletak di jalan A.Yani,Gang 17 Pangkalpinang,guna untuk bersilaturahmi dan mengucapkan Bela sungkawa kepada keluarga yang di tinggalkan,.Dan awak media pun disambut dengan baik oleh pihak keluarga korban.

Dan lalu awak media berdialog ringan dengan keluarga korban,(Kiran) adik kandung bungsu mengucapkan terimakasih atas kedatangan awak media,dan ia pun menitipkan pesan permintaan tolongnya kepada awak media untuk mem follow up kasus ini.

“Izin bang,kami ucapkan terimakasih kepada abang-abang wartawan ini yang sudah datang ke sini dan sudah berdoa juga untuk almarhum almarhumah,terus saya minta tolong ya bang untuk memantau terus perkembangan kasus ini, memang kami juga sudah mendengar bahwa pihak polisi juga sudah menahan sopir mobil tersebut ,kemaren kita ada juga kesana dan melihat TSK itu,”ungkapnya dengan raut wajah penuh kesedian.

Kemudian kiran juga menambahkan untuk masyarkat pengguna FB,IG ataupun yang bermain di media sosial.” kami dari pihak keluarga meminta tolong agar poto-poto almarhum ponakan kami yang sedang terbaring di rumah sakit pada kala itu, mohon untuk di hapuskan ,” pintanya.

Perlu di ketahui mobil yang di kendarai oleh Faresi (25) ini adalah mobil dari anak perusahaan milik PT.PLN Persero yaitu ICON + (Plus), dan juga informasi yang berhasil kami (media-red) dapatkan,dari salah satu sumber Bahwa ia menyebutkan mobil itu memang milik ICON + (Plus).

“Iya benar itu mobil memang Mobil operasional ICON + (Plus),yang kejadian tabrakan di desa kurau itu,”ungkap narsum.

Tak ingin bertele-tele awak media langsung menghubungi salah satu karyawan ICON + (Plus) DN melalui sambungan telpon Whatsapp ia menyebutkan bahwa nanti ada pihak nya yang akan menelpon.

“Izin bang,nanti ada pihak dari kami menelpon abang dan nanti nomor abang juga sudah saya kasihkan rekan saya itu ,” ujarnya.

Selang beberapa menit pihak media kembali mendapatkan telpon dari FO dan dalam percakapan telpon,FO langsung mengajak wartawan bertemu di salah satu warung kopi di pangkalpinang,dan membicarakan akan untuk tidak dulu dipublish beritanya.

FO disela pembicaraan pihak ICON PLUS tersebut ia menjanjikan untuk memasang iklan di setiap media yang tergabung diorganisasi PWRI Babel.

“Ya kita inikan anak perusahan PLN bergeraknya di bidang jasa,kebetulan sekali nanti kita kerjasama dalam berbentuk iklan saja di media media yang ada didalam PWRI ,”ujarnya

Ke esokan harinya Saat kembali di konfirmasi malahan pihak dari ICON PLUS berubah,seakan-akan Melemparkan permasalahanya kepada mitranya PT. TARAPTI, karena menurutnya driver yang mengemudikan tersebut karyawan dari mitranya dan juga menurutnya itu diluar jam kerjanya.

Lalu FO memberikan nomor dari mitranya tersebut untuk konfirmasi lebih lanjut yang bernama RZ

Namun RZ pihak dari PT.tarapti saat dihubungi via whatsapp seakan risih saat dikonfirmasi tim PWRI. Dengan mempersilakan ketemu dan menanyakan hal tersebut dengan pengacaranya serta kasat.

Sebentar bang,kita lagi kordinasi..Tadi kita udah kordinasi juga ke kasat info beliau dan tim pengacara perusahaan kami kalo untuk konfirmasi silahkan kordinasi dengan pak kasat atau tim pengacara.. dan jujur bang saya sudah ga bisa ngapa ngapain lag karena udah dihandle sama tim pengacara.” Tulisnya.

Begitu disinggung kasat apa dan siapa.? Iapun menjawab “ga tau kasat mana karena pengacara saya yang bilang.. ato abng mo ngomong sama tim pengacara dr kntr saya nanti saya sambungin,” tulisnya lagi.

Disaat tim Pwri mengetahui foto berkumpulnya tim RZ dan pihak pengacara perusahan tersebut, anggota dari PWRI pun langsung meluncur ke lokasi tersebut guna untuk mengkonfirmasi pemberitaan.

Begitu tiba dilokasi tim pun mencoba menghubungi kembali RZ,namun sayangnya sampai pemberitaan di publish nomornya tidak aktif dan tidak ada jawaban.
(A.R/TIM PWRI BABEL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *