DetikSR.id Jeneponto, 31 Oktober 2025 — Pembagian Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) di Desa Balumbungan, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, kembali menuai sorotan. Pasalnya, Kepala Desa Balumbungan dikabarkan menolak pelaksanaan pembagian CPP di desanya dengan alasan bahwa petugas pembagi yang direkomendasikan bukan dari pihaknya maupun keluarganya.
Padahal, persoalan terkait distribusi CPP di desa tersebut sebelumnya telah dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPRD Jeneponto, namun hingga kini belum menemui penyelesaian.
Diketahui pula bahwa pada pembagian sebelumnya, anak Kepala Desa Balumbungan sempat ditunjuk sebagai admin CPP dan terlibat masalah setelah diduga mengalihkan bantuan kepada penerima lain yang tidak berhak.
Tindakan penolakan oleh Kepala Desa kali ini pun menimbulkan dugaan bahwa pembagian CPP dijadikan sebagai alat kepentingan pribadi dan politik di tingkat desa.
Sejumlah warga Desa Balumbungan menyampaikan kekecewaannya atas sikap tersebut. Mereka berharap pihak Bulog dan instansi terkait lebih tegas mengawasi pelaksanaan penyaluran CPP, agar masyarakat yang benar-benar berhak menerima bantuan tidak dirugikan akibat kepentingan segelintir pihak.
“Kami berharap Bulog turun langsung mengecek. Jangan sampai gara-gara masalah internal desa, warga yang seharusnya dapat bantuan malah tidak kebagian,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Kasus ini menjadi perhatian publik dan menambah daftar panjang persoalan penyaluran bantuan sosial di tingkat desa yang rawan disalahgunakan. Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah tegas untuk memastikan program CPP berjalan sesuai aturan dan tepat sasaran.
# Jeneponto bahagia (red/Asriel).
