DetikSR.id Jakarta – Ketua Umum Partai UKM Indonesia Syafrudin Budiman dalam rilis media, Sabtu (24/5/2025) di Jakarta mengatakan, Partai UKM Indonesia akan menggelar Kongres I (Pertama) sejak berdiri 7 Mei 2021. Acara musyawarah besar partainya pelaku UKM dan koperasi ini akan digelar di Jakarta pada bulan Agustus tahun 2025.
“Partai UKM Indonesia akan menggelar Kongres I di Jakarta pada bulan Agustus tahun 2025. Agendanya adalah memilih Ketua Umum, Sekjen dan Bendahara Umum, menetapkan AD/ART dan menyiapkan langkah strategis menuju Pemilu 2029,” kata Gus Din sapaan akrab politisi muda asal Kabupaten Sumenep, Pulau Madura ini.
Ia menjelaskan pada Pemilu 2024 Partai UKM Indonesia tidak ikut pemilu karena kondisi subjektif dan keadaan pandemi Covid-19. Sehingga akhirnya Partai UKM Indonesia menyatakan berfusi dan bergabung menyalurkan aspirasinya ke Partai Amanat Nasional (PAN).
“Kami Partai UKM Indonesia memberikan dukungan kepada PAN untuk menang Pemilu 2024. Bahkan banyak pengurus dan kader Partai UKM Indonesia menjadi calon legislatif dari PAN, baik DPR RI, DPR Propinsi dan DPRD Kabupaten/Kota se-Indonesia,” jelas Gus Din yang sempat nyaleg DPR RI di Dapil DKI Jakarta II (Jaksel, Jakpus dan Luar Negeri).
Pria berwajah Mandarin dan berkulit putih ini menerangkan, Partai UKM Indonesia adalah partai politik beraliran Nasionalis Inklusif atau Nasionalis Kebangsaan. Kata Gus Din, Partai UKM Indonesia ber-Ideologi Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar bernegara.
“Selain itu berasaskan Pancasila yang berlandaskan ekonomi kerakyatan sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 Pasal 33, untuk memperkuat dan memperkokoh bangsa Indonesia dalam kehidupan bernegara, beragama dan bermasyarakat,” ujar Gus Din yang juga Koordinator Nasional Aliansi Relawan Prabowo Gibran (Kornas ARPG) ini.
Menurutnya, Partai UKM Indonesia mendidik anggota-nya menjadi sosok intelektual organik yang harus peka akan realita dan problematika kehidupan di masyarakat. Kader Partai UKM harus tampil terdepan digaris massa memimpin kesadaran masyarakat untuk bisa bangkit dan maju.
“Dalam menjalan roda Partai UKM Indonesia, pihaknya memiliki konsep yang disingkat IPO (Ideologi, Politik dan Organisasi). Dimana implementasinya dengan Excellent Strategic of Organization, Excellent Strategic of Management, Excellent Strategic of Politic dan Excellent Strategic of Network. Kader Partai UKM memiliki karakter kader yang Pancasilais dan memiliki moral politik yang kuat,” terang Gus Din panjang lebar.
Visi Misi Partai UKM Indonesia
Kata Gus Din, Partai UKM Indonesia ini memperjuangkan kalangan pengusaha kecil dan menengah, koperasi dan UKM untuk terus berkembang sebagaimana visi Indonesia Maju Presiden Jokowi.
“Harapan partai ini, kedepan lembaga keuangan pemerintah harus menyediakan jasa Simpanan dan Pembiayaan skala mikro, kepada masyarakat, memperluas lapangan kerja, dan dapat berperan sebagai instrumen pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin dan/atau berpenghasilan rendah,” tukasnya.
Menurut Gus Din, Partai berbasis pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) ini sebagai partai yang didirikan 7 Mei 2021 ini terus bergerak, terus berkonsolidasi dan terus berstruktur ke bawah.
“Partai UKM Indonesia sebagai partai kader, bergerak secara kolektif kolegial dengan tetap terpimpin, teachble dan trust to leader. Dimana arah struktur kepemimpinan partai kader terarah, memiliki tujuan yang jelas,” ucapnya.
Partai UKM Indonesia juga kata Gus Din, terus bergerak dengan menerapkan sistem organisasi kita yang disebut Kolektif Kolegial. Sistem inilah yang dibangun bersama atas kesadaran kolektif yang terpimpin dan terorganisir, sehingga arus organisasi terus berjalan, walau ada yang berhenti sejenak dan bertemu di barisan gerakan berikutnya.
Kolektif Kolegial adalah sistem kepemimpinan organisasi yang melibatkan para pihak yang berkepentingan dalam mengeluarkan keputusan. Atau kebijakan melalui mekanisme yang di tempuh, musyawarah untuk mencapai mufakat atau pemungutan suara, dengan mengedepankan semangat kebersamaan.
“Partai UKM Indonesia sebagai partai politik beraliran Nasionalis Inklusif bertujuan menciptakan partai politik modern berbasis digital infomasi dan teknologi komunikasi, yang bertumpu pada perkaderan, pengorganisasian dan pengasahan intelektual organik,” pungkas Gus Din yang berharap bisa ikut andil pada Pemilu 2029 mendatang. (red)