Ketum GIM Heikal Safar Menyampaikan Belasungkawa Atas Wafatnya Paus Fransiskus Simbol Toleransi Dan Kerukunan Antara Umat Beragama

Berita28 Dilihat

DetikSR.id JAKARTA, – Ketua Umum Gerakan Indonesia Mandiri (Ketum GIM) Heikal Safari menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya, Pemimpin Tertinggi Umat Katolik Paus Fransiskus, dan Kepada umat Katolik yang telah ditinggalkan Paus Fransiskus, Heikal Safar berpesan untuk bersabar tetap tabah dalam menghadapi segala ujian dari Allah SWT.

“Maka Saya selaku Ketua Umum Gerakan Indonesia Mandiri mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus, pemimpin Katolik tertinggi yang dikenal peduli pada semangat persaudaraan dan anti-penjajahan,”

“Demikian Ucap Heikal Safar yang Juga Sekjen Rekat Indonesia kepada wartawan di Kantornya Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Selasa (22/4/2025).

Menurut Ketum GIM Heikal Safar bahwa sosok pemimpin tertinggi umat Katolik Paus Fransiskus semasa hidupnya mempunyai komitmen dan semangat perdamaian yang terus diperjuangkan dan dapat dilanjutkan untuk menciptakan persaudaraan antar manusia.

Lanjut Heikal Safar yang juga Pembina Yayasan Salman Peduli Berkarya bahwa Paus Fransiskus dikenal sebagai salah satu tokoh agama Katolik yang memiliki komitmen kemanusiaan universal, mencintai kedamaian antara sesama manusia, dan juga konsen dalam memerangi penindasan yang terjadi di jalur Gaza Palestina.

“Bahkan Paus Fransiskus juga pernah membangun kesepahaman dengan Grand Syeikh al-Azhar dan juga hadir di Indonesia, semuanya mengusung tema perdamaian, kemanusiaan dan persaudaraan yang universal,” ungkap Heikal Safar.

Lebih lanjut, Pendiri Partai Priboemi, Heikal Safar menyebut bahwa Paus Fransiskus merupakan tokoh agama Katolik yang sangat memperhatikan isu perdamaian dan persaudaraan demi kemanusiaan terutama ikut mendesak agar dilakukan gencatan senjata untuk menghentikan serangan Israel ke Gaza Palestina

“Maka Saya selaku Ketum GIM sangat respek dengan Komitmen Paus Fransiskus yang sangat anti-penjajahan terutama di tengah konflik yang melibatkan Zionis, Israel, Paus Fransiskus juga sangat vokal dengan mengutuk penjajahan dan agresi brutal Israel terhadap Rakyat Palestina.” Tegas Heikal Safar

Selanjutnya kata Ketum GIM Heikal Safar perlu diketahui bahwa Paus Fransiskus bersama Syeikh al-Azhar menandatangani Dokumen Persaudaraan Manusia untuk mendorong perdamaian antara umat Muslim dan Katolik.

Bagi saya selaku Ketum GIM penandatanganan perdamaian yang dilakukan Paus Fransiskus selaku pimpinan tertinggi umat Katolik adalah hal yang sangat bersejarah, yang perlu diterjemahkan dan direalisasikan kedalam semangat kebersamaan, substantif, bukan hanya sekadar seremoni belaka saja, terutama untuk kemaslahatan antara umat Islam dan umat Katolik di Indonesia,” ujar Ketum GIM Heikal Safar.

lanjut Heikal Safar Ketua Umum Gerakan Indonesia Mandiri adapun yang sangat Fenomenal kala itu saat Paus Fransiskus berkunjung Ke Indonesia ditemani oleh Menteri Agama Nasarurudin Umar selaku Imam Besar Masjid Istiqlal menandatangani Deklarasi Istiqlal pada 5 September 2024.

Nasaruddin Umar yang kini menjabat Menteri Agama dalam Kabinet Meraih Putih Pemerintahan Presiden Prabowo langsung mengenalkan kepada Paus Fransiskus sebagai rumah besar bagi kemanusiaan. Yakni terowongan Silaturahmi sebagai penghubung antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Katolik menjadi simbol toleransi dan kerukunan umat beragama di Indonesia.

“Sehingga Peristiwa bersejarah itu pun menggema ke seluruh penjuru dunia. Pertemuan keduanya telah menyatukan simbol Islam dan Katolik dalam semangat kemanusiaan universal.” Kata Heikal Safar

Lebih lanjut Ketua GIM Heikal Safar mengutip pernyataan Menteri Agama Nazaruddin Umar yang menekankan pentingnya melanjutkan warisan damai yang telah dirintis oleh Paus Fransiskus dalam kerja sama antara Indonesia dan Vatikan.

Menag RI pun berharap semangat dialog, toleransi, dan solidaritas lintas agama yang menjadi ciri khas kepemimpinan Paus dapat terus dihidupkan.

“Semoga kerja sama kita, Indonesia dan Vatikan, serta wasiat yang telah dirintis Paus Fransiskus dapat kita tindaklanjuti sebagaimana yang telah disepakati,” tutur Heikal Safari mengutip Ucapan Menteri Agama RI

“Sambungnya sekali lagi kami semuanya, keluarga besar Gerakan Indonesia Mandiri dan segenap pengurus serta anggota Gerakan Indonesia Mandiri mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya Paus Fransiskus yang menjadi simbol toleransi antara Umat Islam dan Katolik ,” Tutup Heikal Safar. (San )

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *