Kodim 0806/Trenggalek Jadi Kelas Kebangsaan, TNI Ajak Anak PAUD Belajar Cinta Indonesia

TNI / POLRI14 Dilihat

DetikSR.id Trenggalek – Sinar matahari pagi baru menanjak di ufuk timur ketika halaman Makodim 0806/Trenggalek mulai dipenuhi sorak tawa puluhan anak usia dini. Dengan rompi dan topi khas Pramuka Pra Siaga, para siswa dari Gugus 2 PKG PAUD Kecamatan Tugu datang penuh semangat. Mereka bukan sekadar berwisata edukatif, melainkan benar-benar memasuki “kelas kebangsaan” langsung bersama TNI, Selasa (21/1/2025). Kodim kembali membuka diri sebagai rumah pembinaan karakter sekaligus laboratorium mini bela negara bagi generasi paling belia.

Keakraban anak-anak dan prajurit terasa begitu cair sejak awal pertemuan. Dua prajurit pilihan, Pelda Komarul Huda dan Pelda Suwoto, yang selama ini dikenal piawai mendampingi pendidikan nonformal, tampil dengan gaya komunikatif dan penuh kehangatan. Mereka mengawali kegiatan dengan pengenalan dunia Pramuka Pra Siaga melalui nyanyian, gerak dasar, serta permainan kekompakan. Suasana sontak berubah ceria, halaman Makodim pun menyerupai taman bermain edukatif yang hidup.

Inisiatif ini menjadi bukti bahwa TNI tidak hanya hadir pada ranah pertahanan negara, tetapi aktif melakukan intervensi positif pada pembentukan karakter sejak usia emas. Di mata anak-anak, sosok prajurit bukan lagi sosok yang menegangkan, melainkan sahabat yang mengajak mereka tertib, gesit, percaya diri, dan tetap gembira. Para guru pendamping menggambarkan pengalaman ini sebagai “kelas nyata” yang tak mungkin tergantikan oleh pembelajaran indoor.

Antusiasme kian menguat ketika sesi berlanjut pada pengenalan Wawasan Kebangsaan. Dengan bahasa sederhana, prajurit menjelaskan makna cinta tanah air melalui hal paling dekat: merapikan sepatu, menghormati teman, hingga mencintai bendera merah putih. Lagu PAUD dan pekik semangat berkali-kali menyela interaksi, menciptakan suasana edukatif yang sangat humanis dan tidak menggurui.

Pelatihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) turut diperkenalkan secara ringan dan menyenangkan. Instruksi “hadap kanan — hadap kiri” memancing tawa ketika anak-anak menoleh ke arah berbeda. Namun di balik itu, terlihat metode pembinaan TNI yang adaptif terhadap psikologis anak usia dini, memprioritaskan keberanian mencoba, bukan sekadar ketepatan gerakan.

Dandim 0806/Trenggalek Letkol Inf Isnanto Roy Saputro, S.H., M.Si., menegaskan, pihaknya membuka ruang seluas-luasnya bagi seluruh jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMA sederajat, untuk melaksanakan kegiatan outing class kebangsaan di Makodim. “Satuan teritorial tak hanya penjaga stabilitas keamanan, tetapi juga benteng moral yang wajib hadir sejak fondasi karakter bangsa mulai dibentuk,” ujarnya.

Ia menambahkan, pembinaan sejak usia dini merupakan investasi pertahanan nonmiliter yang sangat strategis. TNI hadir bukan untuk menakutkan, tetapi membentuk keberanian, disiplin, dan rasa cinta terhadap Indonesia sejak masih polos dan jujur melihat dunia.

Kodim 0806/Trenggalek sendiri dikenal konsisten menjalankan pola pembinaan edukatif lintas usia. Mulai dari Binter kreatif, penguatan bela negara generasi milenial, hingga kolaborasi dengan guru PAUD dan pelajar SMA, semuanya berorientasi pada ketahanan moral dan karakter.

Ketua Gugus 2 PKG Kecamatan Tugu, Ninik Handayani, S.Pd., Gr., menyampaikan terima kasih atas keterbukaan TNI. Ia menegaskan, interaksi langsung dengan prajurit memberikan dampak lebih besar daripada sekadar kegiatan kunjungan sekolah. “Yang kami dapat bukan hanya materi, tapi keteladanan. Ini bukan sekadar kunjungan, ini perjumpaan nilai,” ujarnya.

Melalui aktivitas seperti ini, TNI menunjukkan bahwa pertahanan negara bermula dari rasa memiliki, bukan dari senjata. Jika hari ini mereka tertawa dan bernyanyi mengenakan seragam kecil, maka kelak merekalah generasi yang menjaga Indonesia dengan cara yang bijak, cerdas, dan penuh cinta.(Pen 081/DSJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *