DetikSR.id Jakarta, – Di tengah dinamika perkembangan ekonomi dan sosial di Indonesia, satu nama yang mencuri perhatian adalah Emka Farah Mumtaz, atau Gus Muntaz sosok Calon Ketua Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Jakarta. Dengan latar belakang pendidikan yang mumpuni dan pengalaman yang luas,Gus Mumtaz menjadi figur penting dalam memajukan organisasi pengusaha Muslim di ibukota.saat dijumpai awak media.Jumat.(23/5/2025) disalah satu resto di Jakarta.
Gus Mumtaz saat ini sedang menempuh gelar Doktor di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jakarta, setelah sebelumnya meraih gelar Magister Pemerintahan dan Kebijakan Publik di Sekolah Pemerintahan dan Kebijakan Publik (SGPP) Bogor. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, ia berhasil menyelesaikan program magister hanya dalam waktu satu tahun dan enam bulan, sambil mendapatkan beasiswa penuh. Pendidikan di bidang pemerintahan ini membentuk pandangannya yang tajam terhadap masalah kebijakan publik, serta memperkuat komitmennya untuk menciptakan perubahan positif.
Tak hanya berfokus pada pendidikan, Emka juga mengukir prestasi dalam berbagai bidang. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris di PWNU (Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama) dan berkontribusi sebagai Asesor di Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Pengalamannya dalam mengembangkan instrumen pengukuran anti-narkoba ketika bekerja di Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukkan kepeduliannya terhadap isu-isu sosial yang mendesak.
Salah satu peran penting yang dijalankan Gus Mumtaz adalah sebagai penggerak dalam koordinasi Dakwah Islam di DKI Jakarta, di mana ia mengorganisir para dai-daiyah untuk menyebarkan nilai-nilai positif dalam masyarakat. Selain itu, ia juga terlibat dalam pengembangan ujian bakat skolastik di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan generasi muda.
Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum ISMi Jakarta, Gus Mumtaz memiliki visi yang jelas: “memberdayakan pengusaha Muslim untuk berkontribusi lebih besar dalam perekonomian nasional. Ia percaya bahwa kolaborasi dan inovasi adalah kunci untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan ketertarikan mendalam dalam penelitian dan kebijakan, Emka tidak hanya berusaha untuk mengembangkan potensi individu, tetapi juga mendorong komunitasnya untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman.”ujarnya dengan antusias.
Di luar dunia akademis dan bisnis, Gus Mumtaz adalah sosok yang sederhana. Ia memiliki hobi menikmati makanan tradisional dan kopi, serta merupakan penggemar E-sports. Kecintaannya terhadap dunia digital menunjukkan bahwa ia selalu terbuka untuk hal-hal baru, termasuk dalam teknologi dan inovasi.
Dengan berbagai pencapaian dan dedikasinya, Emka Farah Mumtaz atau Gus Muntaz bukan hanya sekadar pemimpin, tetapi juga sumber inspirasi bagi banyak orang. Melalui ISMI dan berbagai inisiatif lainnya, ia berkomitmen untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi komunitas pengusaha Muslim di Indonesia.
Ini sosok Calon Ketum yang nyata bahwa dengan pendidikan yang baik, semangat berinovasi, dan kerja keras, setiap individu dapat menjadi agen perubahan yang signifikan bagi bangsa.(Red/masdjo)
