Milad ke-15 Ahlulbait Indonesia: Meneguhkan Komitmen Kebangsaan dan Solidaritas Kemanusiaan

Berita59 Dilihat

DetikSR.id Jakarta – Menandai pencapaian penting bagi Ahlulbait Indonesia (ABI) yang memasuki usia ke-15 tahun, sejak berdirinya pada 10 Maret 2010. Lebih dari sekadar perjalanan waktu, Milad ke-15 ini menjadi refleksi atas komitmen ABI dalam memperkuat persatuan umat, memperjuangkan keadilan sosial, serta berkontribusi nyata bagi pembangunan bangsa.

Selama satu setengah dekade, ABI telah menginisiasi berbagai program di bidang dakwah, sosial, ekonomi, politik, dan pendidikan, dengan mengedepankan semangat kebangsaan serta nilai-nilai Islam yang moderat, inklusif, dan berorientasi pada kemaslahatan umat.

Misi Kemanusiaan ABI: Dari Lokal hingga Global,Sebagai organisasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,ABI terus berperan aktif dalam membela kaum tertindas, baik di dalam negeri maupun di tingkat global. Dalam berbagai isu internasional, ABI menunjukkan solidaritasnya terhadap Palestina, Gaza, Suriah, dan Lebanon dengan menyalur kan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak konflik.

“Solidaritas kemanusiaan adalah bagian dari ajaran Islam yang menekankan kepedulian terhadap sesama. ABI akan terus berkontribusi dalam upaya meringankan penderitaan mereka yang terdampak krisis dan konflik, baik di dalam negeri maupun di tingkat global,” tegas Ketua Umum ABI, Ustadz Zahir Yahya, dalam pernyataannya.

Di dalam negeri, ABI juga responsif terhadap bencana alam dan krisis kemanusiaan melalui ABI Responsif, lembaga otonom yang bergerak dalam penanganan darurat serta pemulihan pascabencana. Selama ini, ABI Responsif telah menyalurkan bantuan bagi korban banjir, gempa bumi, serta masyarakat terdampak krisis ekonomi.

Program ini mencakup:

-Distribusi logistik bagi korban bencana

-Layanan kesehatan gratis bagi masyarakat terdampak

-Dukungan psikososial bagi penyintas

ABI meyakini bahwa kepedulian sosial tidak hanya menjadi bagian dari ajaran Islam, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama dalam membangun bangsa yang lebih kuat dan berdaya.

Pemberdayaan Ekonomi Umat: Membangun Kemandirian

Selain aksi kemanusiaan, ABI juga berkomitmen terhadap penguatan ekonomi umat melalui program pemberdayaan berbasis kemandirian. Melalui berbagai inisiatif, seperti Bazara, ABI mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan memberikan:

-Pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kapasitas usaha

-Pendampingan usaha agar UMKM lebih berdaya saing

-Akses permodalan bagi pelaku usaha dari masyarakat prasejahtera.

“Membangun ekonomi berbasis kemandirian adalah langkah strategis dalam menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan berkeadilan. Oleh karena itu, ABI terus berupaya menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi umat,” ujar Ustadz Zahir Yahya. Jumat (14/2/2025). (Ervinna)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *