Nofalia Heikal Safar : Cegah Keracunan, Dukung Program MBG Presiden Prabowo Dengan Kualitas Terbaik

Berita20 Dilihat

DetikSR.id JAKARTA, ,- Pemilik Dapur MBG Jatiasih Kota Bekasi Nofalia Heikal Safar selaku Ketua Umum Garuda (Gerakan Dapur Indonesia) kepada sejumlah wartawan di Kantornya Pulogebang Jakarta Timur, Rabu (23/72025) menanggapi Polemik beberapa insiden kasus keracunan massal dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan pemerintah sebagai langkah strategis untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak pelajar, memang terkadang mendapat sorotan publik,

“Apalagi setelah Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) merilis data temuan di lapangan hingga pertengahan bulan Juli 2015 ini, tercatat ada 17 kejadian luar biasa yang tersebar di 10 provinsi, di Indonesia.” ujar Ketua Umum Garuda (Gerakan Dapur Indonesia), Nofalia Heikal Safar

Lebih lanjut Ketum Garuda Nofalia Heikal Safar mencontohkan bahwa dalam menjalankan seluruh program proyek strategis nasional yang ditetapkan berdasarkan arahan langsung Presiden Prabowo salah satunya adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG) tersebut, diperlukan pengelolaan yang profesionalisme, dengan tata kelola yang mumpuni, kedisiplinan dan kebersihan dalam kinerja, mulai dari pengadaan, penyeleksian barang baku yang berkualitas, persiapan, proses pemasakan, pemorsian hingga pengiriman sampai tujuan.

“Harapan saya sebagai ketum Garuda kedepannya semoga tidak ada lagi Dapur – Dapur MBG yang bermasalah hingga menyebabkan keracunan pada anak-anak pelajar, “tegas Ketum Garuda Nofalia Heikal Safar yang juga pemilik Dapur MBG Jatiasih Kota Bekasi

Selanjutnya Ketum Garuda Nofalia Heikal Safar mengajak kepada mitra atau penyelenggara Dapur MBG di seluruh Indonesia, wajib mendukung sepenuhnya Program MBG arahan langsung dari Presiden Prabowo untuk memastikan pendistribusian makanan dengan kualitas terbaik 4 sehat 5 sempurna dilakukan secara cermat, cepat dan efisien.

Selanjutnya Nofalia Heikal Safar mengutip pernyataan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Prof. Dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., Ph.D. bahwa Badan POM juga telah berkomitmen untuk memberikan pendampingan pada petugas khususnya yang berhubungan dengan dapur,

“Apalagi komitmen BPOM tak hanya berhenti di evaluasi, melainkan menyertakan pendampingan teknis langsung kepada petugas dapur. Pasalnya Langkah ini dinilai sangat penting untuk memutus rantai risiko dari hulu ke hilir, ” ungkapnya.

Kemudian Ketum Garuda Nofalia Heikal Safar mengutip pernyataan Kepala BGN Dadan Hindayana, kejadian kasus keracunan tersebut menjadi peringatan keras bahwa pengawasan terhadap bahan baku harus lebih ketat dan menyeluruh.

Lantaran Fakta-fakta yang terungkap menunjukkan bahwa program MBG memiliki niat baik, namun masih menyimpan kelemahan pada tataran pelaksanaan. Dari kontaminasi bahan mentah hingga SOP dapur yang belum seragam, semua menjadi catatan penting bagi pemerintah.

“Sehingga kedepannya evaluasi menyeluruh dan peningkatan kualitas pengawasan kini menjadi keniscayaan, agar program MBG yang digagas Presiden Prabowo ini tidak justru menciptakan risiko kesehatan baru bagi anak-anak Indonesia, ” Pungkasnya.(Ichsan).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *