Nofalia Heikal Safar : Menteri Agama RI dan Kepala BGN Resmikan Dapur MBG Pertama Di Kab Bone, Melayani Ribuan Santri Pesantren

Berita12 Dilihat

DetikSR.id KABUPATEN-BONE, —Menteri Agama Republik Indonesia Prof DR KH. Nasaruddin Umar MA bersama Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional (BGN), Nyoto Suwignyo didampingi Ketua Umum Gerakan Dapur Indonesia ( GARUDA ) Nofalia Heikal Safar dan Ketua Dewan Pembina Garuda ( Gerakan Dapur Indonesia ) Heikal Safar, pada hari Minggu tanggal 27 Juli 2025 ini, meresmikan operasional Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), atau yang dikenal sebagai Dapur Makan Bergizi Gratis (Dapur MBG), milik Nofalia Heikal Safar selaku Ketua Umum Gerakan Dapur Indonesia (GARUDA Indonesia), yang berlokasi di lingkungan Pondok Pesantren Al-Ikhlas, Desa Ujung, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.

Turut hadir dalam peresmian ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Bone Saharuddin, Staf Khusus Menteri Agama, Tenaga Ahli Menteri Agama, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulawesi Selatan, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bone, serta Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag RI Helmi Nasaruddin Umar bersama para anggota DWP.

Dalam peresmian tersebut Menteri Agama Republik Indonesia Prof DR KH. Nasaruddin Umar MA bersama Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional (BGN), Nyoto Suwignyo dengan didampingi Ketua Umum Gerakan Dapur Indonesia ( GARUDA ) Nofalia Heikal Safar dan Ketua Dewan Pembina Garuda ( Gerakan Dapur Indonesia ) Heikal Safar secara resmi ditandai dengan simbolis mengunting pita sekaligus tandatangan batu prasasti menandai telah resmi beroperasinya Dapur MBG yang Pertama di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan.

Kemudian Menteri Agama Republik Indonesia Prof DR KH. Nasaruddin Umar MA bersama Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional (BGN), Nyoto Suwignyo didampingi Ketua Umum Gerakan Dapur Indonesia ( GARUDA ) Nofalia Heikal Safar dan Ketua Dewan Pembina Garuda ( Gerakan Dapur Indonesia ) Heikal Safar meninjau langsung kesiapan instalasi dapur MBG Pondok Pesantren Al-Ikhlas, Desa Ujung, Kabupaten Bone, milik Ketua Umum Garuda Indonesia.yang telah memenuhi standar halal dengan sanitasi terbaik.

Pada kesempatan itu Nofalia Heikal Safar selaku Umum Gerakan Dapur Indonesia ( GARUDA ) Nofalia Heikal Safar didampingi Ketua Dewan Pembina Garuda ( Gerakan Dapur Indonesia ) Heikal Safar kepada sejumlah awak media di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan Minggu (27/7/2025).
Mengungkapkan rasa bahagia dan syukur kepada Allah SWT lantaran Dapur MBG milik Yayasan Garuda (Gerakan Dapur Indonesia ) yang dipimpin oleh Nofalia Heikal Safar selaku Ketua Umum Garuda Indonesia ini merupakan yang pertama di Kabupaten Bone dan dijadwalkan mulai beroperasi pada awal Agustus 2025. Dalam sehari, dapur akan memproduksi 3.000 hingga 4.000 porsi makan siang Gratis untuk para santri, dengan pengolahan dilakukan oleh sekitar 50 juru masak dalam tiga shift selama lima hari kerja.

“Saya selaku Ketua Umum Garuda Indonesia berharap semoga Dapur MBG yang pertama kali berjalan di Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan ini bisa dirasakan manfaatnya dan berjalan dengan baik serta dapat membangkitkan perekonomian masyarakat khusus di Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan ini,” ungkap Ketum Garuda Indonesia, Nofalia Heikal Safar

Sementara itu Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menyampaikan apresiasi kepada Badan Gizi Nasional dan Presiden RI atas inisiatif program ini. Ia menilai penunjukan Kabupaten Bone sebagai lokasi pertama merupakan bentuk nyata kehadiran negara di tengah masyarakat.

“Atas nama warga Desa Ujung dan sekitarnya, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden dan BGN. Kami merasa sangat bangga dan gembira karena Bone dipilih menjadi tempat penyelenggaraan program ini,” ucapnya.

Ia menegaskan komitmen Kementerian Agama untuk menjadikan Dapur MBG ini sebagai model percontohan nasional.

“Kami akan menjadikan dapur ini sebagai salah satu rumah gizi terbaik. Kami akan terus melengkapi fasilitas yang ada agar kualitasnya melampaui standar yang ditetapkan BGN. Ini sejalan dengan visi Pondok Pesantren Al-Ikhlas sebagai pesantren berkelas internasional,” tegasnya.

Lebih lanjut Menang RI Nasaruddin Umar berharap dapur ini dapat menjadi model layanan gizi yang tidak hanya sehat, tetapi juga berkelanjutan. Ini langkah penting dalam memperkuat sistem dukungan sosial dan pendidikan di lingkungan pesantren.

Lanjut Menag RI Nasaruddin Umar lebih dari sekadar penyedia makanan, dapur ini diharapkan menjadi katalisator bagi penguatan ekonomi lokal. Bahan pangan akan dipasok langsung dari masyarakat sekitar, termasuk nelayan, petani, dan peternak di Kabupaten Bone.

“Ikannya dari nelayan setempat, sayur-mayur dari pedagang lokal, ayam dan daging juga dari peternak di sekitar sini. Jadi, selain menyuplai makanan bergizi, dapur ini juga menjadi penggerak ekonomi warga. Manfaatnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat,” jelasnya.​​​​​​​

Sementara itu Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama di Badan Gizi Nasional (BGN). Nyoto Suwignyo menambahkan bahwa Dapur MBG akan menerapkan prinsip gizi seimbang dan keberagaman menu yang mengedepankan kearifan lokal.
“Asupan bergizi artinya makanan yang seimbang antara protein, karbohidrat, sayuran, dan buah. Menu akan disesuaikan dengan bahan pangan lokal agar masyarakat merasa dekat dan akrab dengan makanan yang disajikan,” ujarnya.
Nyoto juga menekankan pentingnya aspek keamanan pangan dalam dapur ini.

“Kita bertanggung jawab menyiapkan makanan yang aman. Makanan yang tidak aman tidak layak disebut makanan karena dapat membahayakan kesehatan. Karena itu, pengawasan dan standar keamanan pangan akan terus kami tingkatkan agar dapur ini menjadi contoh nasional,” pungkasnya.(Ichsan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *