PAM Jaya Targetkan Penyambungan Pipa Air Sampai 7 Ribu Km

Berita Daerah20 Dilihat

DetikSR.id Jakarta Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin menargetkan penyambungan pipa air PAM Jaya bakal tembus sampai 7.000 Km. Adapun proyek tersebut dihadirkan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mendapatkan akses air bersih.Jakrta,Senin (21/7/2025).

“Jadi sekarang ini sudah 400 Km. Tapi jangan kaget juga karena penyambungannya sampai 7000 Km,” kata Arief kepada Insan Media di Jakarta.

Dia mengatakan untuk menyelesaikan proyek tersebut pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi, salah satunya mendorong PAM Jaya menjadi perusahaan perseroan daerah (Perseroda) hingga IPO. Menurutnya, perubahan status tersebut membuat PAM Jaya lebih bisa leluasa untuk mengembangkanh perusahaan.

“Perlu itu dilakukan karena memang secara konseptual gitu ya. Bahwasannya Perumda itu masih seperti organik perusahaan yang dimiliki daerah tapi dengan keterbatasan beberapa aspek yang memang membuat kita kurang elastis. Kalau ke Perseroda bentuknya sudah lebih firm,” tuturnya.

Firm dalam konteks adalahh bagian pertanggung jawabannya pun juga kita jelas gitu ya. Jadi bahasanya kita pasti punya RUPS gitu ya, kita punya beberapa circular data yang lebih complete dan lebih prudent lah gitu,” sambungnya.

Dia menambahkanh pihaknya juga bakal mendorong PAM Jaya untuk melakukan IPO di bursa. Menurutnya, hal itu sejalan dengan arahan dari Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

“Ya jadi saya sebenarnya ini bagian mandat dan takjub sebenarnya ketika Pak Gubernur, Pak Pram gitu kemudian menugaskan saya PAM IPO. Beliau itu cuma butuh waktu seminggu membaca data gitu ya dengan apa yang saat itu kami berikan. Kami update ke beliau dalam Ratas,” tuturnya.

Menurutnya, langkah IPO tersebut agar perusahaan bisa dikelola lebih terbuka hingga akuntabel, sserta mengurangi beban fiskal di Jakarta.

“Rasanya tidak mungkin lagi kita juga menangani ini dengan fiskal Jakarta. Tidak ada caranya walaupun strategi aliansi bisa dibutuhkan tetapi IPO menjadi syarat yang benar-benar membuat kita lebih transparan, lebih akuntabel,” jelasnya.

Selain itu, dia juga mengatakan untuk memberikan akses pelayanan air bersih ke masyarakat bukan perkara mudah. Sebab ada sejumlah kendala yang kerap ditemukan, salah satunya terkait investasi.

“Kendalanya pertama pastinya investing. Jadi ya anggaran. Jadi air ini investasi yang tidak murah. Makanya saya selalu mengajak masyarakat jaga air yang sudah bersih untuk dinikmati tapi tidak kemudian untuk pemborosan,” ungkapnya

Tak hanya itu, dia mengatakan sumber air yang digunakan oleh PAM Jaya juga menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya, sumber air yang digunakan mayoritas berasal dari luar Jakarta. Hal ini lah PAM Jaya untuk terus melakukan dan memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak.

Itu resource. Jadi raw water kita, sumber air baku kita itu dari Jakarta itu. 90% itu dari luar Jakarta. Dan ini perlu pipanisasi yang cukup panjang. Harus permisi kepada pemerintah pusat untuk kita bisa ambil dan kita olah. Menjadi air bersih siap minum untuk masyarakat Jakarta,” tutupnya

AR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *