DetikSR.id LUBUKLINGGAU – Pemerintah Kota ( Pemkot ) Lubuk Linggau Sumatera Selatan ( Sumsel ) menggelar doa bersama untuk almarhum Affan Kurniawan, seorang driver ojek online (ojol) yang meninggal dunia setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob ketika terjadi aksi unjuk rasa di Jakarta, beberapa waktu lalu. Kegiatan doa bersama itu dilaksanakan di Aula Rahman Koramil 406-10 Lubuk Linggau Timur Kodim 0406/Lubuk Linggau, Senen(01/09/2025).
Doa bersama bersama sekitar 200 komunitas Ojol seperti Grab, Maxim, dan Gojek di Kota Lubuk Linggau tersebut, juga pembagian paket sembako bagi ratusan pengemudi ojol se-Kota Lubuk Linggau tersebut. Bahkan dalam doa bersama dipandu Kabag Kesra Setda Kota Lubuk Linggau, H. Fahmi Zuhriyansyah, itu diawali dengan pembacaan surat Yasin, doa bersama dan tausiyah oleh Ustadz Muslim Kawilarang .
Hadir pada acara tersebut Wali Kota Lubuk Linggau, H.Rachmat Hidayat, Wakil Wali Kota, H.Rustam Effendi, Sekda , H.Trisko Defriyansa, Kajari Lubuk Linggau, Suwarno, Dandim 0406/Lubuk Linggau diwakili Danramil 406-10, Kapten Inf. Maryono dan beberapa Kepala OPD. Wali Kota Lubuk Linggau, H. Rachmat Hidayat, menyampaikan rasa belasungkawa sekaligus apresiasi atas sikap komunitas ojol yang mengutamakan perdamaian.
“Kita semua berduka atas wafatnya Affan Kurniawan. Semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Mari kita doakan juga agar aksi-aksi serentak di Indonesia berlangsung damai dan tidak memecah persatuan,” katanya.
Koordinator Ojol Lubuk Linggau, Jamil menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi antar-driver sekaligus wujud solidaritas terhadap almarhum Affan Kurniawan.
Sekitar 200 pengemudi ojol hadir dengan mengenakan jaket kebanggaan masing-masing. ” Kami berterima kasih kepada Wali Kota yang telah mengundang dan peduli dengan komunitas ojol,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, para pengemudi ojol juga menyampaikan sikap resmi komunitas mereka. Mereka menyatakan duka cita mendalam atas meninggalnya Affan Kurniawan, sekaligus menegaskan komitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Lubuklinggau.
“Kami sepakat tidak ikut serta dalam aksi demonstrasi yang akan digelar di Lubuk Linggau. Jika ada oknum yang mengatasnamakan ojol atau memakai atribut ojol, kami tegaskan itu bukan bagian dari kami,”ujarnya. Sementara Febrio Fadillah selaku Pembina Komunitas Ojol berharap kegiatan ini dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, Forkopimda, dan komunitas ojol.
“Kita tidak hanya berdoa bersama, tetapi juga saling berbagi sebagai bentuk kepedulian,” pungkasnya. ( Rif’at Achmad ).