DETIKSR.ID Bekasi – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Golkar daerah pemilihan (Dapil) Jabar IX, Akhmad Marjuki, melaksanakan kegiatan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Tahun Anggaran 2024–2025 di Desa Sukadaya, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Senin (10/11/2025).
Kegiatan ini turut dihadiri tokoh masyarakat, Warga Desa Sukadaya, dan Pengurus Kecamatan Partai Golkar Kabupaten Bekasi.
Dalam kesempatan tersebut, Akhmad Marjuki menjelaskan, kegiatan pengawasan dilakukan untuk memastikan seluruh program yang dibiayai oleh APBD Provinsi Jawa Barat berjalan sesuai dengan kesepakatan antara legislatif dan eksekutif.
“Makanya ini sangat perlu masukan dan arahan dari masyarakat. Termasuk jika ada temuan terkait pelaksanaan kegiatan yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat, semuanya harus diawasi bersama,”
ujar Akhmad Marjuki, yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi.
Ia menambahkan, kegiatan pengawasan tersebut sepenuhnya dibiayai oleh APBD Provinsi Jawa Barat.
“Jadi para warga yang hadir dalam kegiatan ini mendapatkan konsumsi serta amplop sebagai bentuk dukungan dari anggaran kegiatan resmi,” tambahnya.
Marjuki juga menyampaikan bahwa dirinya tengah memperjuangkan sejumlah kebijakan dalam pengelolaan anggaran provinsi.
“Dalam pengelolaan anggaran itu ada aspek-aspek yang tidak boleh diabaikan, yaitu aspek skala prioritas dan aspek keadilan,” jelasnya.
Salah satu hasil perjuangan yang tengah berjalan, kata Marjuki, adalah pembangunan Terminal Cikarang-B yang ditargetkan rampung dalam dua bulan ke depan.
“Atas perjuangan saya juga, pembangunan terminal Cikarang-B dalam dua bulan ini selesai,” tutupnya.
Usai pemaparan, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang disambut antusias oleh masyarakat setempat.
Sejumlah warga menyampaikan apresiasi sekaligus aspirasi mereka langsung kepada anggota dewan tersebut.
“Kami warga Sukadaya merasa bersyukur atas kehadiran bapak Akhmad Marjuki dalam kegiatan seperti ini, karena kami bisa secara langsung bertatap muka dan menyampaikan aspirasi kepada Anggota Dewan,” ujar Jamhuri selaku tokoh masyarakat.
Jamhuri juga menyampaikan ada sejumlah program yang mendapatkan kritikan,. ” Tadi dari warga menyampaikan sebuah keluhan terkait Sanitasi, kami menilai pekerjaan itu tidak memuaskan, ungkap Jamhuri.
Sementara itu, Sarnah pun menyampaikan tadi ada warga menyoroti persoalan Pendidikan terkait banyak nya tugas bagi siswa.
“Saat ini metode pembelajaran di sekolah sangat membeban kan, yaitu banyak nya aplikasi”, ujar Sarnah.
Sebagai penutup, Akhmad Marjuki pun mengatakan akan menindaklanjuti aspirasi warga. Akhmad Marjuki pun berharap kegiatan pengawasan ini tidak hanya menjadi agenda formal DPRD, tetapi juga menjadi sarana memperkuat komunikasi antara wakil rakyat dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang merata dan berkeadilan.






