Satpol PP Bongkar Lapak Pedagang, Gerbang Vila Pamulang Mas Tak Kumuh Lagi

Berita28 Dilihat

DetikSR.id Pamulang — Aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menertibkan para pedagang kaki lima yang berjualan di gerbang perumahan Vila Pamulang Mas, Bambu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat 22 Agustus 2025.

Belasan lapak (tempat berjualan) yang berada di trotoar/sisi jalan dibongkar. Pembongkaran berlangsung lancar tanpa hambatan karena para pedagang telah mengosongkan lapaknya.

Sebelumnya pihak Satpol PP telah menyampaikan pemberitahuan tentang larangan berjualan di trotoar dan bahu jalan, serta rencana pembongkaran lapak, kepada para pedagang.

Pembongkaran dipimpin oleh Kepala Satpol PP Kecamatan Pamulang, Saptono. Mulai pukul 9.30 WIB sebanyak 15 orang anggota Satpol PP, merobohkan lapak – lapak yang ada. Beberapa pedagang berinisiatif membongkar lapaknya sendiri dan membawa barang -barang yang masih bisa dimanfaatkan.

Keberadaan para pedagang kaki lima di gerbang perumahan Vila Pamulang Mas sudah lama dikeluhkan warga. Kehadiran mereka menjadikan lingkungan perumahan tidak rapi dan terkesan kumuh. Selain itu kerumunan pembeli kerap menyebabkan kemacetan lalu lintas.

Camat Pamulang, Mukroni, tiba di lokasi ketika pembongkaran tengah berlangsung. Ia mengatakan pembongkaran dilakukan untuk merespon aspirasi warga RW 06 Vila Pamulang Mas.

Mukroni sempat mengumpulkan seluruh anggota satpol PP yang ada di lokasi pembongkaran. Ia minta pembongkaran dilakukan dengan tertib dan teratur agar tidak menimbulkan kegaduhan dan kesan arogan.

Mukroni juga memerintahkan agar barang-barang bongkaran dikumpulkan dan didata. “Nanti pedagang boleh mengambil barang- barangnya. Tolong didata ya, yang bukan pemilik (pedagang) tentu tidak boleh mengambil,” ujarnya.

Ketua RW 06 Vila Pamulang Mas, Nefo Kardoyo, mengatakan, warganya sudah lama memprotes keberadaan para pedagang di gerbang perumahan.

Nefo mengaku telah melakukan berbagai pendekatan ke para pedagang agar mereka tak berjualan di sekitar gerbang, namun tak dihiraukan.

“Saya sudah berkali-kali ngomong ke pedagang, tapi hanya didengar dan diabaikan,” katanya.

Nefo menambah, setelah lapak -lapak pedagang dibongkar, pihaknya akan menata dan merapikan area sekitar gerbang perumahan.

“Supaya nggak kelihatan kumuh, dan sedap dipandang mata. Selain itu juga agar nggak ada lagi pedagang yang berjualan” ujarnya. (*/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *