Satria, Bocah Malang, Tenggelam di Sungai Mesat Lubuk Linggau, Sumsel Hingga Hari Ke -4 Belum Juga Ditemukan

Berita, Berita Daerah498 Dilihat

DetikSR.Id Lubuk Linggau – Kendati Tim gabungan dari Taruna Siaga Bencana ( Tagana ) Dinas Sosial Kota Lubuk Linggau, Basarnas, Poltres Lubuk Linggau Jajaran, Bhabinkantibmas dan TNI Kodim 0406/Lubuk Linggau menerjukan personil Babinsanya, unsur pemerintahan dan masyarakat telah memperluas area pencarian hingga ke jembatan penghubung RT 09 Cereme Taba – RT 07 Karya Bakti dengan menyusuri Sungai Mesat, Rabu(05/06/2024) sore, namun belum menemukan Satria, bocah malang beusia 4 tahun yang tenggelam terseret arus Sungai Mesat di Kota Lubuk Linggau Provinsi Sumatera Selatan ( Sumsel ) tersebut.

Bahkan hingga hari ke-4, hari ini, Kamis(06/06/2024) sekira pukul 08.50 Wibm belum juga ditemukan. Sementera itu , berdasarkan pantuan media terbitan Nasional Detiksuararakyat, guna membantu mengintensifkan pencarian, Pemerintah Kota (Pemkot ) Lubuk Linggau melalui Dinas PU-PR pada hari ke-3, Rabu(05/06/2024) telah menurunkan execavator ( alat berat/red ) telah melakukan pembersihan aliran Sungai Mesat dari tumpukan sampah dan rumpun bambu, yang sebelumnya tersangkut, tepatnya dibawah jembatan penghubung RT 08 Kelurahan Wira Karya – RT 07 Kelurahan Karya Bakti Kecamatan Lubuk Linggau Timur II , yang sebelumnya tersangkut dan diduga menyebabkan sungai tersebut meluap hingga mengakibatkan banjir. “

Sebenarnya, kita akan menurunkan alat besat ini, secepatntnya panca musibah banjir tersebut, namun terkendala medan ( akses ) menuju lokasi suram dan melalui area pemukiman dan lahan milik warga “, ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PU-PR ) Kota Lubuk Linggau, Achmad Asril Asri, S.T.M.Si didampingi Kabid Bina Marga, Pahni Hastena, S.T bincangi di lokasi, Rabu(05/06/2024).

Seperti diberikan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Kota Lubuk Linggau, Senen(03/06/2024) sekira pukul 02.00 WIB, menyebabkan Sungai Mesat yang membela beberapa kelurahan , meluap hingga terjadi banjir bandang. Akibatnya, ratusan warga terendam dengan ketinggian bahkan diatas 1 meter . Salah satu jembatan penghubung antara Kelurahan Wira Karya dan Karya Bakti di RT 04 Wira Karya putus dihantam derasnya banjir pada malam itu . Saat hujan berhenti pada pagi hari, luapan air Sungai Mesat perlahan mulai surut. Kondisi tersebut membuat warga sibuk mengatasi sisa lumpur dan air yang masuk ke dalam rumah. Kesibukan orang dewasa tersebut dimanfaatkan sebagian anak-anak untuk bermain air, bahkan ada yang mencari ikan karena banyak ikan yang terdampar dan terseret arus. . Tragisnya, Satria bersama kakaknya Alvin (8) turun ke sungai untuk mencari ikan. Naas, Satria terseret arus bersama kakaknya. Alvin berhasil diselamatkan warga, namun Satria hilang tenggelam dan hingga pagi hari ini belum ditemukan. Sementara itu ayah Satria yakni Arman dibincangi saat ia menyaksikan petugas melakukan pencarian terhadap putranya ini, berharap doa masyarakat agar anaknya segera ditemukan . “ Saya berharap anak aku segera ditemukan “, keluhnya raut penuh kesedihan dan kaca yang berkaca-kaca “ pungkasnya. (Rif).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *