DetikSR.id -Kab. Bekasi – Salah satu tugas yang harus dilaksanakan Anggota DPR atau DPRD yaitu Reses yang bertujuan untuk mendengarkan keluhan dan usulan warga secara langsung, oleh karena itu Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Komisi IV Dapil Jabar IX Fraksi Partai Golkar, H. Akmad Marjuki, SM.MM melaksanakan rangkaian giat Reses II. Kali ini, Akhmad Marjuki menggelar Reses II untuk kesekian kali nya berlokasi di Kampung Muncang, Desa Sindangmulya Cibarusah Kabupaten Bekasi pada Kamis, (6/3) Siang.
Pada giat Reses II kali ini turut dihadiri oleh Perwakilan Pemdes Desa Sindangmulya, Tokoh masyarakat, Tokoh Pemuda dan warga Cibarusah.
Kali ini pada Reses II Akhmad Marjuki menjelaskan bahwa kegiatan Reses ini merupakan bagian dari tugas Anggota Dewan untuk mendengar langsung keluhan dan usulan masyarakat ” Sudah menjadi salah satu tugas Saya sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat turun langsung ke masyarakat untuk belanja masalah “, ungkap Akhmad Marjuki.
Keluhan dan Usulan warga yang disampaikan secara langsung, akan ditindaklanjuti Akhmad Marjuki pada rapat forum TAPD di Dewan. ” Rapat forum penetapan TAPD belum di sah kan, karena beberapa hal yaitu ada nya Intruksi Presiden nomor 1 Tahun 2025 terkait efisiensi anggaran dan penetapan TAPD harus menyesuaikan dengan program-program Gubernur dan Bupati “, jelas Marjuki.
Kemudian, Akhmad Marjuki menambahkan bahwa Reses ini sangat lah penting, untuk itu diri nya berharap masyarakat untuk dapat menyampaikan aspirasi khusus nya terkait pembangunan, karena diri nya merupakan Anggota DPRD Jawa Barat Komisi 4.
” Pada pertemuan reses kali ini saya berharap tidak mengganggu aktifitas puasa Bapak dan Ibu sekalian, sehingga tidak alasan untuk tidak menyampaikan keluhan dan masukan pada sesi tanya jawab, Bapak Ibu boleh menyampaikan keluhan dan usulan apa saja, khusus nya terkait pembangunan “, tambah Akhmad Marjuki yang juga selaku Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi.
Pada kesempatan ini, sejumlah warga yang hadir menyampaikan sejumlah aspirasi nya khusus nya terkait pembangunan. Antara lain terkait rusaknya jalan Provinsi Cibarusah – Cikarang, pintu air irigasi yang rusak, bahkan keluhan terkait susah nya mendapatkan pekerjaan.
Menurut Warga, jalur Jalan Provinsi Cibarusah – Cikarang sebagian jalan nya rusak parah yang mengakibatkan ada nya genangan air yang tinggi sehingga para pengguna jalan khusus nya pengguna kendaraan roda dua mogok.
” Jalan Provinsi Cibarusah Cikarang tepat nya di Wilayah Bagasasi rawan banjir sekali motor melintas langsung mogok pak “, ungkap Abdul Muhi.
Kemudian keluhan selanjut nya warga menyampaikan terkait pintu air irigasi yang rusak pada irigasi, mengakibatkan tidak mengalir nya air ke sejumlah titik khusus nya wilayah zona hijau.
” Kalau kita lihat asta cita Bapak Presiden Prabowo salah satu nya swasembada pangan jadi perlu di perhatikan, di salah satu wilayah pada Kabupaten Bekasi yang zona hijau pintu air irigasi nya perlu di perbaiki karena aliran air tidak sampai ke sawah”, jelas Rifki.
Sementara itu, ada juga warga menyampaikan terkait susah nya warga lokal Bekasi khusus nya warga Cibarusah untuk mendapatkan pekerjaan, hal ini di perparah karena budaya sogok menyogok dan rekomendasi orang dalam pada dunia ketenaga kerjaan.
” Kenapa sih pak Dewan budaya sogok menyogok itu ada, gak ada uang gak bisa kerja itu yang pertama, yang kedua nya kalau tidak ada orang dalam maka tidak bisa masuk kerja “, cetus Dahlia.Pada penghujung kegiatan Reses II, Akhmad Marjuki selaku Anggota Dewan Provinsi Jawa Barat menanggapi semua aspirasi warga yang disampaikan.
” Keluhan dan usulan Bapak dan Ibu sudah saya catat, nanti akan saya sampaikan dan perjuangkan di forum Dewan karena ini merupakan amanah untuk saya “, tutup Akhmad Marjuki.Untuk diketahui, Reses merupakan kewajiban anggota DPRD untuk bertemu dengan konstituennya secara rutin.(Ratna D)
