Yayasan Al- Faridayah Klarifikasi Dugaan Pungli

Berita Daerah15 Dilihat

DetikSR.id Karawang- Ketua Yayasan Pendidikan Islam Al-Faridiyah (YASPIF), Yatno, SH, MH memberikan klarifikasi resmi menanggapi pemberitaan di salah satu media lokal yang menyebutkan adanya dugaan pungli dan ketidaksesuaian nominal iuran biaya kelulusan kelas IX MTs Al-Faridiyah dengan kesepakatan bersama wali murid.

Dalam kesempatan itu, juga Yatno mengatakan bahwa isu yang berkembang di Medsos maupun berita media ditengah masyarakat yang menyebut ada pungutan tersebut, jelas yang tidak transparan. Yanto menyayangkan penyebaran atas informasi yang tidak lengkap, sebab tidak ada konfirmasi akan kebenaranya. Bahkan isu ini, sambungnya, berpotensi merusak reputasi lembaga pendidikan yang selama ini menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keterbukaan, dan kebersamaan.

Dalam pernyataannya, Ketua Yayasan menyayangkan munculnya informasi yang dianggap tidak utuh dan berpotensi menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat. Ia menegaskan bahwa seluruh iuran yang diberlakukan kepada siswa kelas IX telah melalui proses musyawarah bersama antara pihak sekolah, komite, dan para wali murid.

“Kami ingin menegaskan bahwa tidak ada niat sedikit pun dari pihak yayasan atau sekolah untuk memberatkan wali murid. Penetapan iuran telah dilakukan secara transparan dalam rapat yang dihadiri oleh para wali murid dan komite. Adapun nominal iuran perpisahan yang disepakati yaitu Rp. 50.000,-. Biaya ini digunakan untuk konsumsi, snack, berbagai macam hadiah, dan panggung. Jika ada pihak yang merasa nominalnya berbeda, kami terbuka untuk berdialog dan melakukan peninjauan,” ujar Yatno

Yatno juga menyampaikan bahwa pihak yayasan senantiasa mengedepankan prinsip musyawarah, keadilan, dan transparansi dalam setiap pengambilan keputusan, termasuk dalam hal pembiayaan kegiatan sekolah seperti perpisahan atau kegiatan akhir tahun.

Lebih lanjut, Ketua Yayasan meminta kepada media untuk mengedepankan prinsip jurnalistik yang berimbang dengan terlebih dahulu melakukan konfirmasi kepada pihak terkait sebelum mempublikasikan berita yang belum jelas kebenarannya.

“Kami sangat menghargai peran media, namun akan lebih baik jika informasi yang disampaikan tetap mengedepankan keakuratan dan keberimbangan, sehingga tidak menimbulkan keresahan yang tidak perlu di kalangan orang tua maupun masyarakat,” tambah Yatno.

Pihak yayasan berharap polemik ini segera selesai dengan cara yang baik demi kenyamanan dan kelancaran proses pendidikan bagi siswa-siswi di MTs Al-Faridiyah Cibuaya (RN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *