DetikSR.Id Lubuk Linggau – Persiapan pengamanan jelang kunjungan kerja Presiden Jokowi atau Joko Widodo ke Bumi Silampari ( Kabupaten Musi Rawas – Kota Lubuk Linggau – Kabupaten Musi Rawas Utara ) atau MLM, hampir mendekati 100 persen. Selain Tiga daerah tersebut, Orang Nomor Satu di Republik Indonesia ini , juga rencananya berkunjung ke dua wilayah di Sumatera Selatan ( Sumsel ) yakni Kabupaten Empat Lawang dan Lahat.
“Untuk mendukung dalam rangka kunjungan RI 1 ini, ya kita melaksanakan persiapan semaksimal mungkin sesuai SOP yang ada,” kata Plh Dandim 0406/ Lubuk Linggau yang juga Kasi Ren Korem 044/Gapo, Kolonel Arh Sugiri kepada awak media Selasa(28/05/2024).
Dandim menjelaskan, TNI sudah bergabung dan bersinergi dengan Polri maupun unsur terkait lainnya untuk mempersiapkan kunjungan RI 1. Dan untuk kesiapannya sendiri menurut Dandim, sudah mendekati 100 persen.
“Kesiapannya sudah mendekati 100 persen,” ujarnya. Mengenai jumlah personel yang diterjunkan dalam pengamanan kunjungan Presiden Jokowi, Dandim mengungkapkan berjumlah 4.000 personel. “Jumlah personel yang diturunkan kurang lebih seluruh wilayah 4.000 di lima wilayah,” jelasnya.
Jadi setiap titik, Dandim mengungkapkan bahwa sudah disiapkan standar untuk operasi keamanan kunjungan RI 1. Dan tambahnya lagi, untuk sementara ada 5 wilayah yang akan dikungjungi Presiden Jokowi. “Tentatif, apakah semuanya bisa dikunjungi alhamdulillah, yang jelas lima-limanya sudah kita siapkan pengamanan sesuai dengan SOP,” timpalnya.
Sementara itu Penjabat Wali Kota Lubuk Linggau H Trisko Defriansa menjelaskan, semua skala kota sudah disiapkan pihaknya dalam rangka kunjungan kerja Presiden. Jadi menurutnya tidak hanya pada satu titik saja. Namun untuk kendalinya ada di Protokol Istana. “Tapi kalau kami jajaran di daerah, ya pada intinya kita harus siapkan sebaik-baiknya. Apapun objek yang dikunjungi, kita terima,” jelas Trisko.
Untuk persiapan sendiri dikatakannya hampir 90 persen. Dan pihaknya melakukan mobile terus baik di Pasar Inpres, Pasar Satelit atau Bukit Sulap, Bandara Silampari dan termasuk di Bulog. “Pada intinya hampir 90 an persen. Kalau untuk rundown nanti ditentukan kemudian. Karena bisa saja ada perubahan-perubahan,” pungkasnya. (Rif).
