Aksi Demo Honorer Pemkab Oku Timur Dilakukan Besok

Berita Daerah650 Dilihat

DetikSR.id OKU Timur, Para honorer yang belum lulus tes CPNS atau P3K dikabarkan hari Senin besok mendatangi Kantor DPRD setempat. Hal ini dibenarkan Kabag humas Polres OKU Timur AKP H. Edy yang dihubungi awak media via Whatsap Sabtu pagi kemarin membenarkan bakal adanya aksi demo, infonya akan ada unras damai di Kantor DPRD, jawabnya singkat.

Sementara hasil penelusuran dilapangan yang berhasil dihimpun menyebutkan masih adanya honorer Pemkab lawas yang masa kerjanya puluhan tahun belum berhasil lulus baik dalam tes CPNS atau P3K meski telah berkali kali ikut tes bahkan sampai ada diantaranya telah meninggal dunia.Kami juga merasa ikut prihatin ungkap Suwajito, 68 th salah satu Ketua Umum Ormas setempat saat di jumpai awak media dirumahnya Sabtu siang kemarin.

Pak De, demikian sapaan akrab dipanggil menanggapi soal adanya aksi unjuk rasa ini serta mengaku adanya seseorang seolah memaksa agar ikut Demo justru ditolaknya dengan alasan disamping ajakannya mendadak belum tahu apa materi tuntutan, tehnik strategi serta keberadaan para peserta Demo, tegas Pak De. Sebetulnya sangat mau diajak demo sebab ada seorang anaknya juga sebagai honorer puluhan tahun yang belum berhasil meski berulang kali mengikuti tes.

Namun demikian, sasaran Demo ke Kantor DPRD sebab mereka itulah yang wajib bertanggung jawab lantaran di masing masing DAPIL (Daerah pemilihan) hampir 100 persen ada keluhan para honorer Pemda bahkan, juga diantaranya justru sebagai keluarganya sendiri agar secepatnya ada pertanggung jawaban Pemda dan desak terus hasil tujuan Aksi Demo, gak perlu datang ke Kantor Bupati, pesan Pak De karena tidak mungkin ada hasilnya biarlah cukup wakilmu yang ada di DPRD tandasnya.

Instruksi pengentasan tenaga honorer Pemerintah ini sejak zaman Pak SBY jadi Persiden dan ditargetkan selesai tuntas di tahun 2009, disinyalir banyaknya para Oknum punya kepentingan semakin berlarut larut tidak kunjung tuntas membuat penderitaan para honorer berkepanjangan akibat ulah Oknum secara nasional memanfaatkan meraup kepentingan sendiri ironisnya secara nasional juga tidak didukung para petinggi daerah, mereka pasti tahu semua adanya instruksi Presiden ini belum dilaksanakan secara tuntas justru terus melakukan penerimaan honorer baru hingga sampai sekarang bahkan sempat melewati garis akhir pemerintahan Pak Jokowi yang menjabat 2 periode kemudian secara estapet ke pemerintahan sekarang.

Pak Prabowo terpilih sebagai Persiden di tahun pertama jabatan telah juga mengeluarkan instruksi pengangkatan honorer ke statusnya menjadi PNS dan atau pengangkatan melalui P3K belum saja kelar kelar barangkali juga permainan Oknum. Walaupun 1000 kali adanya pergantian Persiden bila TIDAK dilakukan pengawasan ketat disertai sangsi berat mengikat pada para Oknum kondisi penghapusan honorer Pemerintah tidaklah bakal terwujud, tegas Pak De.

Apapun alasannya kami secara pribadi dan kelembagaan sangat mendukung perjuangan kalian agar cepat selesai masalah ini sesuai harapanmu dan keluarga kalian, lha wong ini juga menuntut hak yang dilindungi undang undang terus nak teruslah berjuang. Tegas Pak De, mengakhiri wawancara pada awak media ini. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *