Babinsa Pohgajih Dan Posyandu Melati Bersatu Padu Untuk Balita Sehat Bebas Stunting

TNI / POLRI27 Dilihat

DetikSR.id Blitar – Upaya pencegahan untuk percepatan penanganan stunting terus dilakukan di wilayah Kabupaten Blitar. Salah satu bentuk sinergi nyata terlihat dalam kegiatan pendampingan Posyandu Balita oleh Babinsa Desa Pohgajih, Serda Dharlis dari Koramil 0808/21 Selorejo Kodim 0808/Blitar, bersama bidan desa dan para kader Posyandu Melati di RT 02 RW 01 Desa Pohgajih Kecamatan Selorejo Kab. Blitar, Kamis (22/5/2025).

Kegiatan Posyandu kali ini meliputi penimbangan tinggi dan berat badan balita, pemberian vitamin serta imunisasi guna memastikan tumbuh kembang anak berjalan optimal. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam mendukung program nasional percepatan penurunan angka stunting yang masih menjadi tantangan di beberapa wilayah.

Serda Dharlis selaku Babinsa menyampaikan bahwa kehadiran TNI di tengah masyarakat tidak hanya dalam bidang pertahanan, namun juga membantu program-program kemanusiaan seperti kesehatan masyarakat.

“Kami hadir sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi masa depan. Pendampingan ini bukan hanya sebatas rutinitas, tetapi wujud nyata sinergi TNI dengan masyarakat dan instansi terkait untuk memastikan balita tumbuh sehat dan bebas dari stunting,” ujar Babinsa.

Sementara itu Ibu Haryati salah satu warga yang membawa anaknya ke Posyandu, mengungkapkan rasa syukurnya atas adanya kegiatan tersebut. “Saya senang sekali ada Posyandu rutin dan didampingi Babinsa. Anak-anak bisa dipantau kesehatannya, kami para ibu juga jadi lebih sadar pentingnya gizi dan imunisasi. Terima kasih pada semua petugas yang peduli pada kesehatan anak-anak kami,” ungkapnya.

Danramil 0808/21 Selorejo Kapten Inf Rudianto Agus Saputra saat dikonfirmasi secara terpisah memberikan apresiasi terhadap peran aktif Babinsa dalam mendukung program pemerintah.

“Kami selalu tekankan kepada para Babinsa untuk berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, termasuk dalam penanganan stunting. Ini adalah tanggung jawab moral kita semua demi mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan kuat,” tegas Kapten Rudy.

Kegiatan Posyandu ini diharapkan menjadi contoh kolaborasi antara aparat kewilayahan, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam membangun ketahanan kesehatan dari tingkat desa. Dengan kebersamaan dan kepedulian, harapan untuk mewujudkan generasi bebas stunting bukanlah hal yang mustahil (Dim0808).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *