DetikSR.id Jakarta, – Dalam rangka memperkuat literasi dan inklusi keuangan di kalangan masyarakat dan pelaku usaha, PT Pelindo bersama BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar kegiatan COMPASS (Community Partnership and Financial Awareness Session). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi seputar pengelolaan keuangan, perencanaan keuangan pribadi, serta pemanfaatan produk dan layanan jasa keuangan yang sehat dan aman.
Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Pegadaian, yang turut memberikan wawasan tentang solusi keuangan alternatif bagi masyarakat dan pelaku usaha kecil. Dalam kegiatan tersebut, Bapak Hamid Rusdianto, selaku perwakilan Manajemen BRI Region 6/Jakarta 1, hadir sebagai narasumber dan membawakan materi mengenai strategi pengelolaan keuangan cerdas di era digital serta peran BRI dalam mendukung kesejahteraan finansial masyarakat.
“BRI terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia. Melalui kegiatan seperti COMPASS ini, kami ingin mengajak masyarakat lebih bijak dalam mengelola keuangan, memahami produk keuangan, serta memanfaatkan layanan perbankan digital untuk menunjang aktivitas ekonomi sehari-hari,” ujar Hamid Rusdianto dalam sesi pemaparannya.
Acara berlangsung dengan antusiasme tinggi dari para peserta yang terdiri dari pegawai Pelindo, mitra kerja, serta pelaku UMKM di sekitar wilayah operasional. Melalui sesi tanya jawab interaktif, peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang pentingnya menabung, investasi yang tepat, hingga perlindungan terhadap risiko finansial.
Kegiatan COMPASS menjadi salah satu bentuk nyata sinergi BUMN, di mana Pelindo, BRI, dan Pegadaian berkolaborasi untuk memberikan manfaat sosial dan edukatif bagi masyarakat luas. Inisiatif ini juga sejalan dengan semangat “Memberi Makna Indonesia” yang terus diusung oleh BRI dalam setiap aktivitasnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan peserta mampu menerapkan prinsip pengelolaan keuangan yang bijak, meningkatkan kesejahteraan keluarga, serta berperan aktif dalam mewujudkan ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.(Red)












