DetikSR.id Jakarta Rabu.3/12/2025 – Dalam acara Wisuda Semester Genap 2024/2025 Universitas Pancasila yang berlangsung di Jakarta Convention Center pada Selasa, 2 Desember 2025, Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Prof. Dr. Reda Manthovani, S.H., LL.M., sekaligus Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Pancasila, tampil menyampaikan Orasi Ilmiah bertemakan “Generasi Muda berintegritas, Profesional, dan berjiwa Pancasila menuju Indonesia Emas.”
Di hadapan 1.461 wisudawan dan wisudawati dari tujuh fakultas, Prof. Reda Manthovani menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam menghadapi puncak bonus demografi Indonesia tahun 2045. Ia menilai bahwa hadirnya Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas merupakan fondasi utama untuk mewujudkan visi Generasi Emas 2045.
Prof. Reda mengurai tiga modal utama yang harus dimiliki para calon pemimpin masa depan:
1. Kapasitas Keilmuan — penguasaan ilmu pengetahuan yang dibangun dari proses pendidikan, pelatihan, dan pengalaman praktis.
2. Integritas Moral — kesucian dan kerukunan diri yang tercermin melalui etika, ketulusan, kejujuran, dan konsistensi perilaku.
3. Networking — kemampuan membangun jaringan sosial dan profesional untuk membuka peluang pengembangan diri maupun institusi.
Dalam paparannya, Jamintel juga mengingatkan bahwa untuk menjadikan bonus demografi sebagai peluang emas, pemerintah harus fokus pada empat aspek pembangunan, dengan peningkatan kualitas SDM sebagai prioritas utama. Ia menyoroti pula bahwa kemajuan teknologi modern membawa dua sisi berbeda.
“Artificial Intelligence (AI) dan akses internet memang mampu mempercepat peningkatan kualitas riset dan SDM. Namun teknologi sekaligus berpotensi menghilangkan jenis pekerjaan tertentu dan bahkan disalahgunakan sebagai sarana kriminal,” jelasnya.
Sebagai bentuk keterlibatan nyata dalam peningkatan kualitas SDM, Kejaksaan Agung khususnya Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (JAMINTEL) menjalankan sejumlah program strategis sebagai implementasi Asta Cita Presiden RI menuju Indonesia Emas 2045, di antaranya:
– Jaksa Garda Desa (Jaga Desa) — memastikan transparansi pengelolaan dana desa dengan dukungan aplikasi digital Real Time Monitoring Village Management Funding.
– Jaksa Mandiri Pangan — memperkuat ketahanan pangan nasional dan meningkatkan ekonomi desa.
– Pengamanan Pembangunan Strategis mengawal program pembangunan pemerintah, seperti revitalisasi satuan pendidikan, agar terbebas dari penyimpangan.
– Jaksa Masuk Sekolah memberi edukasi hukum sejak usia dini kepada para pelajar.
Menutup orasinya, Prof. Reda memberikan pesan mendalam kepada seluruh lulusan Universitas Pancasila.
Ia menekankan bahwa pendidikan tinggi harus berjalan seiring dengan pembentukan karakter.
“Sebuah keberhasilan sejatinya tidak dibatasi oleh latar belakang jurusan atau bidang studi, melainkan ditentukan oleh keteguhan tekad, semangat juang, serta perencanaan yang matang. Jadilah cahaya yang menerangi bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bagi lingkungan, Bangsa, dan generasi penerus yang akan datang,” pungkas Jamintel. ( Rls/ Tim /Red )
