Dr. Jan S. Maringka : Penguatan Ideologi Kebangsaan, Harus Berjalan Seiring dengan Penguatan Ekonomi Rakyat di Sektor Pangan

Berita36 Dilihat

DetikSR.id Bogor – Pada acara pengkaderan Pengurus KBPP Polri di Mako Brimob, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (25/7/2025), Dr. Jan S. Maringka, S.H, M.H, Ketua Umum DPP Presidium PNI ( Persatuan Nusantara Indonesia ) hadir sebagai narasumber di sesi ‘Ketahanan Pangan di Indonesia’.

Mantan Jamintel Kejagung RI 2017-2020 ini memaparkan program ketahanan pangan bukan hanya persoalan logistik atau pertanian semata, melainkan menjadi urusan strategis negara berdaulat yang menyangkut harkat hidup dan kedaulatan nasional.

Saat memaparkan materi, Jan Maringka sapaan akrabnya mengusung tema ‘Jaga Pangan, Jaga Masa Depan’. Ia  menekankan pentingnya sinergi antar elemen masyarakat, untuk membangun sinergi di lapangan yang kuat dan tahan guncangan.

“Generasi mendatang akan kuat, jika ketahanan pangan-nya kuat. Mulai hari ini bersama semua elemen bangsa, baik itu pemerintah, masyarakat dan generasi mudanya bangkit wujudkan swasembada pangan, baik makanan pokok, daging, sayuran dan buah-buahan,” jelas Jan Maringka.

Untuk itulah, dirinya menjelaskan bahwa acara ini adalah momentum penting dalam mempertegas peran strategis generasi muda, khususnya pengurus dan kader KBPP Polri. Terutama dalam menjaga stabilitas nasional melalui sistim ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Katanya, pengurus dan kader KBPP Polri bisa mengambil peran dalam mengawasi lahan-lahan pertanian produktif, yang tergerus oleh pembangunan infra struktur, dimana tidak mengacu kepada ketentuan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), green house integrated farming dalam penguatan lumbung pangan.

“Selain itu pangan bisa menjadi lahan pekerjaan dan kewirausahaan yang bisa meningkatkan pendapatan yang besar, pada saat ini dan mendatang,” ujar Jan Maringka.

Dalam kegiatan perkaderan ini juga menghadirkan sejumlah tokoh nasional lainnya sebagai pembicara. Di antaranya Ketua Umum KBPP Polri Dr. Evita Nursanty, M.Sc., Komandan Korps Brimob Polri (Dankor Brimob) Komjen Pol. Drs. Imam Widodo, M.Han, serta Kepala Baharkam Polri Komjen Pol Dr. H. Mohammad Fadil Imran, M.Si.

Turut memberikan materi pula Ketua Dewan Kehormatan KBPP Polri Komjen Pol (Purn) Drs. Bambang Sunarwibowo, S.H., Kepala BNN Komjen Pol. Dr. Martinus Hukom serta Ketua Baleg DPR RI/Anggota Dewan Kehormatan KBPP Polri Dr. Bob Hasan, S.H., M.H. Para narasumber ini membahas isu strategis mulai dari wawasan kebangsaan, keamanan digital, hingga sinergitas nasional dalam pemberantasan narkoba

Acara ini diikuti oleh lebih dari 300 peserta yang merupakan para pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KBPP Polri dari seluruh provinsi di Indonesia. Kehadiran mereka mencerminkan semangat kolektif dalam memperkuat ketahanan pangan sebagai bagian dari kontribusi nyata terhadap pembangunan nasional.

Jan Maringka : Ketahanan Pangan Sebagai Pilar Kedaulatan Negara

Selanjutnya, di tengah ancaman perubahan iklim, krisis global, dan ketegangan geopolitik, isu pangan telah menjadi alat geopolitik baru. Negara-negara maju berlomba-lomba mengamankan akses terhadap sumber daya pangan dan air. Dalam kondisi demikian, Jan Maringka menyatakan bahwa Indonesia harus mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya.

“Ketahanan pangan itu bukan hanya tentang beras, jagung, dan kedelai. Ini adalah tentang eksistensi bangsa. Jika pangan kita tergantung pada negara lain, maka kedaulatan kita juga dalam ancaman,” tegasnya di hadapan 300 peserta pengkaderan.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa generasi muda dan komunitas strategis seperti KBPP Polri perlu diberikan pemahaman mendalam soal pentingnya kemandirian pangan. Ia menekankan bahwa dengan kekuatan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia, negara ini seharusnya bisa menjadi lumbung pangan dunia.

KBPP Polri dan Peran Strategis dalam Ketahanan Nasional

KBPP Polri sebagai organisasi kepemudaan yang memiliki akar di institusi keamanan negara, disebut Dr. Jan S. Maringka, S.H, M.H, sebagai ‘mitra strategis dalam mengamankan kehidupan rakyat’. Dalam konteks ketahanan pangan, KBPP Polri dapat berperan dalam membangun edukasi publik, pendampingan petani, serta menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah.

Ia menyampaikan bahwa penguatan ideologi kebangsaan harus berjalan seiring dengan penguatan ekonomi rakyat, termasuk sektor pangan.

“Kalau kita bicara soal bela negara hari ini, maka menjaga pangan adalah bentuk kongkritnya,” kata Jan Maringka dengan nada penuh semangat.

“Kita tidak bisa membiarkan anak-anak muda hanya menjadi penonton ketika petani kita kehilangan lahan, nelayan kekurangan akses bahan bakar, atau pasar rakyat diserbu produk asing. Kita butuh pemuda-pemuda terdidik, sadar bangsa, dan siap turun langsung memperjuangkan kemandirian ekonomi berbasis pangan,” lanjutnya.

Teknologi dan Inovasi Pertanian sebagai Solusi Masa Depan

Di era digital ini, Jan Maringka juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi untuk mendukung produksi dan distribusi pangan. Ia mendorong hadirnya inovasi dari kalangan milenial dan gen Z untuk menciptakan pertanian presisi, sistem logistik berbasis data, hingga aplikasi mobile untuk distribusi hasil tani secara langsung dari petani ke konsumen.

Jan Maringka juga mendorong KBPP Polri untuk menggandeng kampus, lembaga riset, dan inkubator digital untuk memperkuat ekosistem inovasi pertanian nasional.

“Saya percaya, teknologi adalah senjata utama kita untuk melompat jauh. Bayangkan jika seluruh desa punya aplikasi pasar lokal, anak muda jadi penghubung antara petani dan pembeli, semua transparan, semua untung. Inilah wajah pertanian masa depan,” tandasnya.

Presidium PNI dan Komitmen Kebangsaan

Sebagai Ketua Umum DPP Presidium PNI, Dr. Jan S. Maringka, S.H, M.H,  dikenal sebagai tokoh nasionalis yang konsisten memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan dalam berbagai sektor, termasuk pangan, pendidikan, dan pemberdayaan desa.

Dalam beberapa tahun terakhir, Presidium PNI aktif mengadvokasi kebijakan nasional berbasis kerakyatan dan memperkuat jaringan komunitas di seluruh Indonesia.

“Kami di Presidium PNI punya mimpi besar: Indonesia tidak hanya cukup makan, tapi cukup makmur. Kami ingin desa jadi kekuatan ekonomi, petani jadi pengusaha mandiri, dan anak-anak muda kembali bangga dengan profesi ayahnya di ladang,” ujar Jan Maringka yang juga dikenal aktif membina kader-kader muda di berbagai wilayah.

Menutup sesi pemaparan, Dr. Jan S. Maringka, S.H, M.H, kembali mengingatkan, bahwa menjaga pangan bukan sekadar proyek kebijakan, melainkan panggilan sejarah. Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk bahu-membahu, lintas generasi, lintas profesi, demi memastikan setiap anak Indonesia punya akses pangan yang sehat, adil, dan berkelanjutan.

“Kalau kita ingin Indonesia 2045 jadi negara adidaya, maka hari ini kita harus memastikan tak ada satu pun petani yang menjerit, tak ada satu pun anak yang kelaparan. Pangan adalah hak, dan itu harus kita bela,” pungkasnya sambil disambut tepuk tangan meriah dari seluruh peserta.

Dengan semangat nasionalisme dan kolaborasi lintas sektor, acara pengkaderan KBPP Polri bersama Jan Maringka menjadi momentum bersejarah yang mempertegas, bahwa menjaga kedaulatan pangan berarti jaga masa depan. Dan masa depan Indonesia ada di tangan anak-anak muda yang sadar peran dan siap berjuang untuk negeri.

Respons Peserta dan Semangat Pengkaderan

Acara pengkaderan di Mako Brimob, Cikeas ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai daerah. Para pengurus KBPP Polri menyambut hangat materi yang disampaikan Jan Maringka. Beberapa peserta bahkan, mengaku baru tersadar bahwa isu pangan adalah bagian dari keamanan nasional yang harus mereka perjuangkan.

“Kami jadi lebih paham bahwa tugas kami bukan hanya mendukung tugas Polri, tapi juga menjaga ketahanan bangsa dari sisi pangan dan ekonomi,” ujar Andre, salah satu peserta dari Jawa Tengah.

Ketua Panitia juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan pemikiran inspiratif dari Dr. Jan S. Maringka, S.H, M.H. “Beliau tidak hanya memberi wawasan, tapi juga semangat juang. Ini akan menjadi energi baru bagi KBPP Polri ke depan,” ungkapnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *