DetikSR.id JAKARTA, Sejak tanggal 17 Agustus 2015 Partai Priboemi telah dideklarasikan di Puri Agung, Hotel Grand Sahid Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, yang digagas oleh salah satunya merupakan tokoh militer nasional dan mantan Panglima TNI yakni Almarhum Bapak Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Priboemi yang memiliki visi dan misi serta tujuan kedepan yang sangat mulia dalam rangka untuk memperjuangkan harkat, martabat dan hak – hak pribumi yang tertindas dinegerinya sendiri.
Menurut Eks Sekjen Partai Priboemi adapun munculnya diberbagai media massa nasional Kasus Pulau Rempang sudah terindikasi sejak lama, hanya saja pemerintah diduga tidak tegas berpihak kepada kepentingan rakyat yang sesungguhnya.
“Saya sebagai Eks Sekjen Partai Priboemi dan elemen masyarakat di seluruh Indonesia sangat prihatin karena sungguh ironis mereka yang notabene adalah warga asli Pribumi yang nasibnya terzolimi lantaran terusir dinegerinya sendiri,” ujar Heikal Safar Eks Sekjen Partai Priboemi dalam keterangan tertulisnya kepada sejumlah awak media massa di Kantornya seputar Jalan Raya Kalimalang Kota Bekasi, Selasa (12/9/2023).
Lebih lanjut Bakal Calon Walikota Bekasi 2024, Heikal Safar menegaskan bahkan masih banyak lagi daerah – daerah di Indonesia yang diduga menimbulkan potensi kasus-kasus yang serupa dengan Pulau Rempang, Kepulauan Riau tersebut.
Lanjut Heikal Safar memang begitu sangat memilukan nasib rakyat kecil di negeri tercinta ini yang kehidupannya masih tertindas sehingga ikut menggugah hati sanubari saya untuk mendesak serta bertanya kepada pemerintah selaku pemangku kebijakan, dimana ya..? letak Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, jika tanah air beserta kekayaan negara hanya dikuasai oleh segelintir orang saja.
“Dan konyolnya satu keluarga Konglomerat kekayaannya sebanding dengan ratusan juta rakyat Indonesia,” ungkap Heikal Safar.
“Ingat !!! Bahwa cita -cita Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 adalah untuk mengangkat Harkat, Derajat, dan Martabat Pribumi Bukan malah Sebaliknya,” tegas Heikal Safar.
Menurut Heikal safar justru Pemerintahan Presiden Jokowi wajib melindungi hak – hak Pribumi yang terdzalimi, kasihan mereka, hingga menjadi korban kekejaman pihak-pihak ataupun oknum-oknum pemangku kebijakan yang tidak bertanggung jawab.
Lanjut Heikal Safar oleh karena itu Pribumi wajib bersatu untuk melawan kesewenang – wenangan dan ketidakadilan. Jangan pernah takut dan gentar dengan penguasa dan pengusaha yang dzalim dan mengintimidasi rakyatnya sendiri.
“Jiwa patriot kita pribumi ini dikobarkan Seperti semangat juang berani berkorban demi membela kebenaran dan keadilan hukum untuk kemakmuran rakyatnya yang ditanamkan oleh Almarhum Ketua Dewan Pembina Partai Priboemi Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso
Oleh karena itu Heikal Safar selaku mantan Sekjen Partai Priboemi menghimbau dan sekaligus berharap agar sesama pribumi anak bangsa antara penduduk Pulau Rempang dan Polisi jangan mau diadu domba sampai berkelahi hingga menjadi korban penganiayaan dikarenakan kebijakan yang tidak berkeadilan tersebut.
“Pasalnya yang membuat saya selaku eks Sekjen Priboemi maupun elemen masyarakat Indonesia lainya ikut isinya cawe – cawe karena selama Batam berdiri peristiwa inilah yang menjadi Demo terbesar sepanjang sejarah,” pungkas Heikal Safar.(red/dan)
