Heru Cipto Nugroho : Agar Tidak Timbulkan Kegaduhan, Pemerintah Dan MK Putuskan Pelaksanaan Sistem Pemilu Secara Terbuka

Berita95 Dilihat

 866 Views

DetikSR.id Jakarta– Pengamat Sosial Politik Cinta Negera Indonesia (CN Indonesia ) Heru Cipto Nugroho biasa di sapa Heru CN saat diwawancarai sejumlah awak media massa termasuk Kompas ID, di Kantornya Jatibening Kota Bekasi,Selasa (13/6/2023), terkait menanggapi persoalan rencana Mahkamah Konstitusi (MK) yang pada akhirnya esok hari Kamis (15/6/2023) akan mengetok putusan yang paling ditunggu -tunggu publik diseluruh Indonesia terkait Pemilu 2024, yang tersisa kurang dari setahun lagi, Apakah tetap sistem pemilu terbuka, dirubah menjadi tertutup atau ada sistem pemilu alternatif lainnya.

Menanggapi persoalan akan diketuknya putusan MK terkait sistem Pemilu 2024 tersebut, Heru CN menyarankan kepada Pemerintah dan Mahkamah Konstitusi (MK) membuat keputusan tidak membuat kegaduhan menjelang tahun politik ke depan yaitu DPR RI dengan sistem proposional terbuka

Untuk Semua baik DPR RI, DPRD PropInsi, DPRD Kabupaten/ Kota.

Lebih lanjut Heru CN mengatakan sistem pemilihan umum atau sering disebut dengan Pemilu merupakan pengejawantahan paling konkret dari pelaksanaan pesta demokrasi yakni, Demokrasi yang lahir dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Sehingga pekerjaan rumah terbesar dari Pemilu adalah bagaimana membangun sebuah sistem pemilu yang dapat menguatkan keberadaan nilai-nilai dan institusi demokrasi serta kelanjutan pelaksanaan demokrasi.

“Pemilu memang bukan satu-satunya indikator utama dalam menentukan eksistensi dan kualitas demokrasi akan tetapi tanpa adanya pemilu yang demokratis dapat dipastikan bahwa kualitas demokrasi di sebuah negara tidak banyak bermakna,” ujar Pengamat Sospol,Heru CN

Lanjut Heru CN gonjang ganjing adanya gugagatan Pemilu terkait Sistem Pemilu Proporsianal terbuka menjadi Sistem Proporsional tertutup tentu membuat masyarakat gelisah, pasalanya tahapan kepemiluan sudah berjalan. Namun, sampai hari ini Mahkamah Konstitusi (MK) belum memberikan keputusan apakah sistem Pemilu dilaksanakan secara terbuka atau tertutup. Meskipun dalam sistem tersebut memiliki dampak positif masing-masing.

Oleh karena itu Heru Cipto Nugroho sebagai Pengamat Sosial Politik Cinta Negera Indonesia (CN Indonesia ) dalam menjaga konstalasi politik agar tidak menimbulkan kegaduhan yang lebih besar perlu menyikapi hal tersebut dengan berbagai saran diantaranya yakni :

Pertama dirinya menyarankan pemerintah dan MK secepatnya membuat keputusan agar proses Pemilu 2024 nanti menjadi lebih jelas dan terang mengunakan sistem proposianal terbuka.

Kedua justru harus fokus penyelenggaraan Pemilu dengan azas Luber dan Jurdil ( Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, Adil )yang tidak bisa di intervensi siapapun.

Ketiga penyelenggaraan Pemilu dengan sistim Digital atau Elektronik harus segera direalisasikan walau belum bisa semua Propinsi dan Kabupaten/ Kota Paling tidak sudah dicobakan dan juga harus segera direalisasikan.

“Saya sebagai pengamat sospol berharap kepada Pemerintah dan MK mendengarkan usulan maupun saran dari seluruh elemen masyarakat Indonesia yang menghendaki Pemilu dengan sistem proporsional terbuka,” tandasnya.(Red/San)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *