1,054 Views
DetikSR.id JAKARTA,- Mencari figur seorang Calon Wakil Presiden (Cawapres) RI yang tepat untuk mendampingi sebagai pasangan duet Calon Presiden (Capres) RI, ada yang sudah dideklarasikan dan ada yang belum namun diprediksi akan nyapres diantaranya Capres Ganjar Pranowo sudah diusung PDIP dan PPP, Capres Prabowo Subianto diusung Partai Gerindra dan PKB, Capres Airlangga Hartarto diusung Partai Golkar dan PAN, Capres Anies Baswedan diusung Partai Nasdem, PKS dan Partai Demokrat tersebut.
Walaupun memang beberapa koalisi masing-masing Partai Politik (Parpol) masih berhitung serta sangat hati -hati melihat peta politik dalam perhelatan menjelang pesta demokrasi khususnya Pemilihan Presiden (Pilpres), pada pemilu serentak 2024 yang hanya tersisa kurang dari satu tahun lagi,
Apalagi munculnya tersiar kabar diberbagai media massa PDIP akan mengusung nama Cawapres Imam Besar Mesjid Istiqlal Nasarudin Umar sehingga kemudian memunculkan berbagai macam spekulasi dalam menanggapi perihal tersebut, salah satunya adalah Pengamat Sosial Politik Cinta Negera Indonesia (CN Indonesia ) Heru Cipto Nugroho berpendapat bahwa jika memang benar PDIP akan mengusung nama Prof Nasaruddin Umar, Mewakili kaum Nahdlatul Ulama ( NU).
“Maka menurut saya sebagai pengamat sospol prediksinya dalam hitung-hitungan peta politik akan muncul ada 4 pasangan Calon (Paslon) Presiden RI dan Wakil Presiden RI diantaranya yakn :
1.Pasangan Calon ( Paslon) duet Capres Ganjar – Nasaruddin Umar diusung koalusi (PDIP – PPP).
2. Pasangan Calon ( Paslon) duet Capres Prabowo- Khofifah / Mahfud MD diusung Koalisi (Partai Gerindra -PKB masih tergantung Dielnya).
3. Pasangan Calon (Paslon) duet Capres Airlangga- Zulkifli Hasan biasa dikenal Zulhas diusung Koalisi ( Golkar- PAN). Karena PPP sudah resmi ngusung Capres Ganjar Pranowo dan apabila Ketum Golkar tidak diduetkan dengan Capres Ganjar otomatis maju sendiri bisa berpengaruh ke Suara Partai.
Kerena Zulhas dianggap telah berhasil mimpin Kemedag RI dan Peminat PAN juga semakin bagus dan meningkat.
Apalagi PAN bukan hanya dari Muhamadiyah saja, tapi NU juga banyak yang masuk PAN . Pasalnya terlihat Ketum PAN, Zulhas juga sering hadir dalam setiap undangan di acara-acara besar Nahdlatul Ulama (NU).
4.Pasangan Calon (Paslon) duet Capres Anies Baswedan-Andika Perkasa diusung Koalisi ( Partai Nasdem-PKS -Partai Demokrat). Hal ini untuk netralitas artinya Cawapresnya Bukan dari Nasdem, Demokrat maupun PKS
dan selain mantan Panglima TNI
nama Jenderal TNI (Purn) Andika juga cukup baik dan bersih.
“Adapun prediksi saya sebagai pengamat sospol dalam menentukan masing-masing komposisi ke 4 pasangan calon (Paslon) duet Capres dan cawapres RI 2024 tersebut sudah berdasarkan prediksi perhitungan dan pertimbangan dari berbagai macem aspek dan unsur dalam politik,”
“Demikian ujar Pengamat Sosial Politik Cinta Negera Indonesia (CN Indonesia ) Heru Cipto Nugroho biasa disapa Heru CN saat diwawancarai sejumlah awak media massa, di Kantornya Jati Bening Kota Bekasi, Sabtu (20/5/2023).
Namun demikian kata Heru CN di tahun politik 2023 ini, perjalanan yang sudah dekat menuju pilpres 2024 ini, kita akui memang berbagai macam intrik politik Ketum Parpol terkait bongkar pasang koalisi untuk menentukan Pasangan Calon ( Paslon ) berduet Calon Presiden RI dan Calon Wakil Presiden RI 2024, yang cocok dan ideal itu masih belum tercapai.
“Karena semua koalisi partai politik itu masih sangat dinamis serta masih bisa berubah dalam menentukan paslon Capres dan Cawapresnya, namun dengan adanya kabar apabila benar PDIP Usung Cawapres ( Nasarudin Umar ) dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU), saya prediksi bisa 4 Paslon Capres,” tutupnya.
Editor 🙁 Red/Ja/San)