Kantor PKH Jeneponto Disegel Warga, Desakan Pencopotan Korkab Menguat

Berita Daerah19 Dilihat

DetikSR.id Jeneponto – Rasa kekecewaan masyarakat terhadap kinerja Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Jeneponto memuncak. Ratusan warga bersama sejumlah organisasi kepemudaan dan komunitas akhirnya melakukan aksi penyegelan di Kantor PKH Jeneponto, Senin (29/9).

Penyegelan dilakukan dengan memasang spanduk besar bertuliskan “Evaluasi dan Copot Korkab PKH dan Seluruh Pendamping PKH se-Kabupaten Jeneponto” tepat di depan kantor. Aksi ini menjadi bentuk protes keras atas dugaan buruknya pengelolaan PKH di Jeneponto yang dinilai tidak tepat sasaran dan sarat masalah.

Bentuk Kekecewaan Masyarakat

Menurut warga, penyegelan kantor PKH merupakan jalan terakhir setelah berbagai keluhan mereka tidak mendapat respons memadai dari pihak pengelola program. Mereka menilai koordinator PKH jeneponto tidak menjalankan tugas sebagaimana mestinya, sementara banyak penerima bantuan tidak sesuai kriteria.

“PKH ini adalah hak masyarakat miskin, bukan untuk diselewengkan. Kalau tidak becus bekerja, lebih baik mundur,” tegas salah seorang perwakilan warga di lokasi.

Massa mendesak agar pemerintah daerah segera turun tangan melakukan evaluasi menyeluruh. Mereka menuntut pencopotan Koordinator Kabupaten (Korkab) PKH Jeneponto serta seluruh pendamping yang dianggap lalai dan gagal menjalankan tugas.

“Kami segel kantor ini sampai ada tindakan nyata dari pemerintah. Jangan biarkan masyarakat kecil terus dirugikan,” ujar seorang orator aksi.

Aksi penyegelan kantor PKH ini tidak hanya dilihat sebagai bentuk protes, tetapi juga simbol perlawanan masyarakat terhadap pengelolaan bantuan sosial yang dianggap tidak adil. Mereka menegaskan tidak akan membuka segel sebelum ada keputusan tegas terkait tuntutan yang diajukan.

“Kami ingin keadilan. Jangan sampai program yang seharusnya meringankan beban rakyat miskin justru menambah beban karena salah urus,” tambah seorang aktivis yang ikut dalam aksi.

Hingga berita ini diturunkan, pihak PKH Jeneponto belum memberikan keterangan resmi terkait penyegelan tersebut. Aparat keamanan terlihat berjaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama aksi berlangsung.
# Jeneponto bahagia (red/Asriel).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *