687 Views
detikSR. id — Jakarta Barat — Bertempat di Aula Siti Maryam RT 006 RW 07 Kel Kedoya Utara Kec Kebon Jeruk Jakarta Barat, Kodim 0503/JB menggelar kegiatan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara perihal, Kegiatan Optimalisasi Pemahaman Wawasan kebangsaan Generasi Muda Dalam Kehidupan Bermasyarakat Wilayah DKI Jakarta. Kamis (14/12/2023)
Hadir dalam kegiatan tersebut, As Intel Kasdam Jaya Kolonel Jefri Harapan Tua
Waas Intel Letkol Inf Nelson Paido Makmur Pasi Intel kodim 0503/JB Mayor CPL Reka Kurniawan.S.I.P, Danramil 05/KJ Mayor Arh. Pasi Log Kodim 0503/JB Kapten Chk Sofzudin, Andri Perwakilan dari St Maryam.
Rendy Perwakilan Paroki St Maryam.
Pemberi materi dalam giat Optimalisasi Pemahaman Wawasan kebangsaan Generasi Muda Dalam Kehidupan Bermasyarakat Wilayah DKI Jakarta diantarnya, Kolonel Czi Fathur Rochman Kolonel Inf Eko Natalius, H.Bambang Fahidin Eka Putra.SH, dan Kolonel Chk Dr.Parluhutan Sagal.
Peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut, Toga,Toda dan Tomas, PPM (Pemuda Panca Marga.) FBR (Forum Betawi Rembug) Forkabi ( Forum Komunikasi anak Betawi)
Jaring Intel 423 kodim 0503/JB, Jaring Intel Korem 052/Wkr, FKPPI (Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan), PP ( Pemuda Pancasila ) GRIB Jaya, BPPKB Banten.
Mitra Jaya Koramil 01/ TS – Koramil 07/KB.
Paroki St Maryam, dan Eks FPI.
Dalam kegiatan Wawasan Kebangsaan kali ini, Waas Intel Kodam Jaya Jayakarta, Letkol Inf Nelson Paido Makmur, mengucapkan terima kasih atas kehadiran saudara-saudari sekalian dalam acara Wawasan Kebangsaan ini.
Acara ini merupakan ajang Silaturahmi dan tatap muka serta sinergi membangun dan menggalang kebersamaan terhadap komitmen kita semua dalam kebersamaan semangat Cinta kepada Tanah air kita Indonesia.
Saya mewakil Asinten intelijent Kodam Jaya Jayakarta, Jabatan saya Waas Intel.
Sebagai perwakilan dari Intelijent kami sangat bangga turut berpartisipasi dalam momentum penting ini, Kodam jaya berkomitmen untuk terus membangun sinergi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik.
mari bersama-sama kita tingkatkan pemahaman akan pentingnya optimalisasi pemahaman generasi muda dalam kehidupan bermasyarakat.
Adapun materi Wawasan Kebangsaan kali ini, Kolonel Czi Fathur Rochman menyampaikan dalam sejahtera dan salam pancasila, tugas kita sebagai orang tua adalah mengingatkan anak-anak kita yaitu para pemuda generasi penerus dari berbagai macam suku di Nusantara ini akan perkembangan globalisasi dengan memberikan pengertian yang bijak dan mendalam kepada mereka.
Agar pemuda tidak tergerus oleh globalisasi sehingga di harapkan pemuda kita dapat bersaing sehat dengan mental yang baik serta semangat meraih masa depannya.
Teladan dari kita para orang tuanya akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan pemuda ke depan,
dengan belajar berkerja dan menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa untuk tetap tegaknya NKRI
Wawasan Kebangsaan dilanjutkan dengan materi pengetahuan bahaya Radikalisme oleh Kolonel Inf Eko Natalius, hidup yang enak bertetangga yang enak bergaul yang enak berkerja yang enak dan berumah tangga yang enak, semua bisa kita laksanakan dengan prinsip ibadah yang melahirkan ikhlas dalam setiap pekerjaan kita, maka senyum pun juga ibadah, sehingga lahir hal positif dalam diri dan kebersamaan di lingkungan kita dan hal itu semua merupakan ketahanan Indonesia.
Banyak kegiatan – kegiatan yang di prakarsai dari berbagai elemen akan tetapi sering kali sarat akan provokasi dan memecah belah.
Jika kita mengawali semuanya datang positif maka kita akan mampu memproteksi diri kita dan keluarga utk kita ikut ikutan dengan kegiatan kegiatan yang percuma,
Bangsa ini butuh kesadaran Nasional akan pentingnya persatuan dan kesatuan yang mampu menangkal radikalisme maupun separatisme, persatuan akan membuat kita kokoh dalam kesadaran bersama akan cinta tanah air Indonesia yang sama sama kita cintai ini,
Sampaikan salam saya kepada keluarga bapak ibu semua dan tetaplah semangat menjadi tauladan dan semangat bagi keluarga dan lingkungan kita, semoga semua hal positif akan berpulang positif bagi kita semua hingga kesejahteraan dan kedamaian ada dan hadir di tengah tengah keluarga kita semua … Aamiin
Selanjutnya materi dilanjutkan dengan membentuk karakter Bangsa, .H.Bambang Fahidin Eka Putra.SH mengatakan, 4 Pilar kebangsaan yang merupakan karakter building karakter Bangsa Indonesia.
kita sama-sama mengetahui apa itu Bhineka Tunggal ika, apa itu Pancasila dan apa itu nilai nilai kebangsaan, jika kita mengkaji memahami dan mengenal dengan baik falsafah Bangsa Indonesia maka akan terbentuk karakter Bangsa yang tangguh dan maju tak gentar membela Bangsanya.
Kenali karakter Bangsa dengan kenali dirimu sendiri dalam menjalankan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari.
Itulah 4 konsensus dasar berbangsa dan bernegara kita.
Banyak contoh kecil di keluarga kita yang bisa menjadi formula besar karakter Bangsa ini jika kita mampu menerapkan dengan baik di dalam keluarga kehidupan sehari hari kita.
yang paling sensitif di senggol adalah agama akan tetapi agama sangat berperan sangat besar membentuk karakter Bangsa.
Dalam ibadah terkandung nilai norma dan etika.
Semua nilai dalam ibadah itu sangat selaras dengan falsafah Pancasila kita dan merupakan kunci kesuksesan berbangsa dan bernegara kita, Hoax atau berita bohong yang banyak penyebarannya akhir akhir ini dari para buzzer dan provokator lainnya maka saya berharap agar kita gak mudah percaya begitu saja, cek kebenarannya dan pastikan kita tidak terjebak dengan berita hoax tersebut, sehingga kita mampu membentuk ketahanan.
Kembali dilanjutkan dengan materi Bela Negara Kolonel Chk Dr.Parluhutan Sagal menyampaikan, Kenapa kita harus Bela Negara, karena kita punya tujuan mulia untuk merdeka dan sejahtera, kenapa kita pernah terjajah ? ….karena saat itu kita masih miskin dan bodoh maka itu tujuan dari Undang undang dasar kita adalah mencerdaskan kehidupan Bangsa.
Suku agama yang rentan terhadap perpecahan di karenakan banyaknya suku dan pulau di Indonesia maka di butuhkan di minta tidak di minta berhak dan wajib bela Negara, Bela Negara harus tersebar ke seluruh kepulauan Indonesia, tidak boleh ada lagi egosentris dan sentimen wilayah yang merasa lebih baik dan lainnya.
Tanggung jawab kita untuk menumbuhkan kembali kesadaran Bela Negara demi kesadaran berbangsa dan bernegara.
Kita harus terus menerus koreksi kekurangan kita, semua harus secara sadar dan serius mempertahankan setiap jengkal tumpah darah Indonesia ini.
Pemilu harus damai karena ini pesta demokrasi bukan pertandingan bola.
Maka harus terbentuk kader kader politik yang memiliki nilai nilai ada norma dan etika Bangsa indonesia, pemilu ini harus menjadi cermin Berbangsa dan Bernegara kita yang sudah cukup matang dan mampu menghasilkan pemimpin pemimpin yang baik di Negri ini.
Perhatikan saja perjalanan orde baru order lama reformasi hingga hari ini meski berbeda dalam penyebutan akan tetapi semua bersepakat Ber Falsafah Pancasila dan Undang undang dasar 45 di situlah NKRI, tengahnya adalah NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)
Ancaman terhadap Bangsa ini bersumber dari luar dan dari dalam sendiri mangkanya dalam ilmu intelijen ada ekstrem kanan dan ekstrem kiri, meski begitu kesadaran Berbangsa dan Bernegara mampu menepis itu semua sehingga sampai saat ini tetap terjaga dalam NKRI, dengan Bela Negara kita tau mana yang benar dan mana yg salah serta berdisiplin menjaga keutuhan Bangsa ini.
Apapun sukunya dan apapun agamanya tapi kita bersaudara satu bangsa satu tumpah darah satu bahasa Indonesia itulah yang menyatukan kita semua di sini kita hidup dan berkehidupan dan di sini kita di lindungi oleh Negara, hingga kita pun rela berkorban demi Bangsa ini.
Tips ” Mulai hidup disiplin” mulai dari hal hal yang kecil berbuat baik dan gemar membantu kesulitan orang lain.
Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.
(Tyson)