DetikSR.id Bangka Tengah-Inilah kadang kadang banyak kolektor yang melakukan aktivitas demi menghindari saat dikunjungi tim media dikediaman seorang kolektor pak heri selalu tidak ada di rumah seakan seperti menghindari bisnis aktivitas membeli timahnya. Sedangkan laporan tim media DetikSR.id dari beberapa banyak nya sumber justru tetap membeli dan bermain besar di bidang bisnis timahnya.Pada malam Selasa (7/5/2024).
Dari informasi sumber sumber beberapa warga tim media merahasiakan nama sumber yang menjelaskan sangat akurat sesuai fakta, jelas bahwa pak hery tetap membeli timah dirumahnya kalau penjual nya sedikit, dan sering pindah tempat secara kucing kucingan karena penjual pasir timah nya banyak,jadi dialihkan ke area perkebunan sawit dan rumah nya dibiarkan gelap gulita agar melabui para media yang hadir dikediaman nya, seolah olah tidak bekerja lagi saat sumber beberapa dari warga menjelaskan kepada tim media DetikSR.id saat diminta untuk diwawancara.
Kemungkinan besar tim menduga pasti berpindah area tempat untuk membeli pasir timah. Salah satu warga menjelaskan kepada media,Hery jarang membeli timah di rumahnya, setau warga berpindah pembelian timah nya diarea kedalaman di hutan sawit yang tidak jauh masuk kedalam sawit. Terang warga yang tidak mau disebut kan namanya.
Mendengar ucapan warga akhirnya terpantau dari tim DetikSR.id sampai ketemu di lokasi transaksi Membeli timahnya di kedalaman lumayan jauh masuk ke area kebun sawit.Justru beralih ke kades setempat saat berkunjung dikediaman nya sedang tidak ada drumah.Saat tim hubungi via WhatsApp, justru kontak person pak kadesnya centang satu, berarti tidak aktif lagi untuk dimintai keterangan terkait kolektor yang bernama Heri di area manunggal tetap beraktivitas.
Tim awak media DetikSR.id sudah mendapatkan informasi yang akurat tempat area transaksi beli pasir timah nya.Fakta sangat jelas Hery masih menjalankan aktivitas membeli timah sebagai kolektor dan beralih tempat seakan akan main kucing kucingan agar tidak ada yang mengetahui tempat transaksi bisnis timahnya.
Saat tim mengunjungi dikediaman hery, malah seakan tidak ada orang sama sekali, dan seluruh lampu rumah dimatikan agar seakan tidak ada siapa-siapa didalam rumah sang kolektor saat tim awak media DetikSR.id sudah pergi dari lokasi sawit yang kami temukan.
Pekerjaan yang jelas ilegal harus tetap kami selidiki agar tidak ada lagi pekerjaan yang namanya ilegal dan akan ditindaklanjuti secara hukum yang berlaku di wilayah Bangka Belitung tercinta kita ini. Kami selaku media meminta kepada pihak aparat penegak hukum jangan diam saja untuk melakukan investigasi tempat pekerjaan bisnis timah ilegal hery di lokasi perkebunan sawit yang kami temukan.DetikSR.id
Liputan: Rudi hs/ tim.
