Oleh : Dr. Muslich Taman, Humas SMAN I Rumpin, Penulis Buku: Guru Sang Arsitek Masa Depan
DetikSR.id | Bogor – Di sebuah ruang kelas lantai 1 SMAN 1 Rumpin tampak semarak pada Jumat siang, 24 Oktober 2025. Suasana antusias menyelimuti ruangan ketika 32 calon anggota baru ekstrakurikuler Broadcasting berkumpul untuk mengikuti pelatihan bertema “Menyatukan Visi, Menggelorakan Kreasi, Membangun Peradaban Digital Bersama Multimedia.” Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Jumat hingga Sabtu, 24–25 Oktober 2025.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala SMAN 1 Rumpin, H. Mulyono, M.Pd. dalam acara seremonial yang berlangsung hikmat dan penuh makna, Kepala Sekolah dalam sambutannya menekankan pentingnya memanfaatkan kesempatan pelatihan yang ada dengan sebaik-baiknya. “Gunakan waktu dua hari ini untuk menyimak dan menyerap setiap materi yang disampaikan oleh para narasumber. Karena bekal pengetahuan dan keterampilan dari kegiatan ini akan sangat berguna, tidak hanya untuk ekstrakurikuler broadcasting, tetapi juga untuk masa depan kalian,” pesan beliau penuh semangat.
Setelah pembukaan, kegiatan berlanjut dengan sesi pelatihan yang diisi oleh para narasumber berpengalaman di bidangnya masing-masing, baik dari internal sekolah maupun dari praktisi yang didatangkan dari luar.
Herlambang Arryfail Huda selaku Pembina Eskul Broadcasting, membawakan materi Kepemimpinan dan Keorganisasian. Dalam penyampaiannya, beliau menekankan pentingnya wawasan keorganisasian dan jiwa kepemimpinan bagi setiap aktivis organisasi apa pun. Begitu juga, pentingnya semangat kolaborasi, komunikasi, dan tanggung jawab dalam sebuah tim kreatif. “Eskul Broadcasting bukan sekadar soal bicara dan bergaya di depan kamera, atau menulis di layar laptop, tetapi tentang bagaimana bekerja bersama dan membangun komunikasi yang baik, dalam satu visi untuk memberikan karya yang berkualitas dan bermakna untuk semua,” ujarnya.

Sesi berikutnya menghadirkan seorang penulis, Muslich Taman, yang membawakan materi Jurnalistik dalam konteks dunia digital. Muslich yang telah menulis 9 karya buku dan puluhan karya terjamh ini, mengajak para peserta untuk meniatkan diri dalam bergabung di ekskul broadcasting, sebagai jalan dakwah dan menebar nilai-nilai kebaikan. “Gunakan pena dan kamera kalian untuk menyebarkan pesan moral, mengajak pada kemuliaan, dan menjauhkan dari kemungkaran,” pesan Muslich, penulis buku Guru Sang Arsitek Masa Depan tersebut.
Beliau juga mengutip ungkapan Napoleon Bonaparte, untuk menyemangati seluruh peserta, “Saya lebih takut kepada penulis yang memegang pena daripada kepada serdadu yang memegang senjata.” Ungkapan itu sontak menyalakan semangat para peserta untuk menjadikan wadah ekskul mereka sebagai media perjuangan. Selain itu, untuk menginspirasi para peserta yang hadir, Muslich juga bercerita, bahwa berkah menulis buku, dirinya pernah ditugaskan untuk menghadiri pamaran buku Islam internasional di Mesir pada tahun 2006 dan 2007. Gratis, semua biaya ada yang menanggung, tegas Muslich.
Di sesi selanjutnya, pelatihan semakin menarik dengan hadirnya Bro Denda, yang membawakan materi Pemotretan. Para peserta diajak mempraktikkan teknik dasar fotografi di luar ruangan, memahami komposisi gambar, pencahayaan, hingga sudut pengambilan gambar yang efektif. Sesi ini berlangsung interaktif, dengan peserta aktif bertanya dan mencoba langsung teknik yang diajarkan.
Peserta pelatihan semakin tampak asyik dan bersemangat saat materi Perfileman yang disampaikan oleh Mahfi Agisna, mahasiswa dan interpreneur yang sekaligus alumnus SMAN I Rumpin. Selain terkait materi, Gisna juga menekankan pentingnya ketekunan dan profesionalisme dalam menggeluti dunia multimedia. “Kalau sudah memilih satu bidang, maka tekuni dengan sepenuh hati. Jangan setengah-setengah. Profesionalisme itu dimulai dari komitmen terhadap pilihan,” tegasnya.
Sepanjang dua hari, semangat para peserta tak tampak surut. Mereka aktif mengikuti setiap agenda yang disiapkan panitia, menyimak materi, berdiskusi, dan mencoba mempraktikkan teori serta alat-alat multimedia yang ada, hingga saling berbagi ide kreatif di antara mereka. Energi anak muda dan semangat ingin berkarya terpancar dari para wajah peserta.
Menurut Ketua Eskul Broadcasting, Anna Aprillia, kegiatan pelatihan ini bukan hanya menjadi ajang pembekalan teknis, tetapi juga menjadi wadah pembentukan karakter dan visi bersama. Dengan penuh semangat para calon anggota baru siap melangkah menjadi generasi kreatif dan berdaya guna di era digital, tegasnya. Anna juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh narasumber dan peserta atas partisipasi aktif dan antusiasme yang luar biasa. Semoga kerja keras semua pihak, menjadi amal ibadah yang dibalas berlipat ganda oleh Allah SWT, pintanya.(Dayat)











