DetikSR.id MURATARA – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin bersama Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto melakukan kunjungan kerja ( Kunker ) ke Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan ( Sumsel ) , Kamis (11/12/2025).
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung Batalyon Infanteri (Yonif) 846 yang baru diresmikan. Batalyon Infanteri (Yonif) 846 atau Batalyon Teritorial Pembangunan (BTP) 846 Ksatria Silampari berlokasi di Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit, Muratara. Batalyon ini memiliki 448 personel TNI dan luas area mencapai 53 hektare.
Dalam kunjungannya, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menekankan bahwa kehadiran batalyon ini bertujuan untuk memperkuat keamanan wilayah. Selain itu, juga untuk membantu pembangunan infrastruktur, ketahanan pangan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Muratara.
“Hari ini saya lihat sendiri mereka sudah mulai bergeser dari marshaling area tempat penampungan sementara, ke markas batalyon yang permanen ini yang dibiayai oleh rakyat. Saya sudah pesan kepada para prajurit agar pangkalan ini dijaga dan dipelihara supaya kepercayaan rakyat kepada TNI tetap bisa terjaga serta terpelihara,” katanya saat kunjungan ke Batalyon Infanteri 846 di Muratara, Kamis (11/12/2025).
Selain memiliki tugas utama dalam bidang pertahanan, batalyon ini juga akan memfokuskan diri pada pembangunan wilayah. Hal ini dilakukan dengan membantu pemerintah daerah dalam sektor pertanian, perkebunan, infrastruktur, serta pelayanan kesehatan.
“Saya juga pesan kepada para prajurit agar terus hormat dan taat kepada Sapta Marga, sumpah prajurit, serta 8 wajib TNI yang isinya adalah dia harus menghormati, mendukung, dan membantu apa-apa saja kesulitan rakyat di sekelilingnya,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto, menyampaikan apresiasinya kepada jajaran TNI dan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin atas keberhasilan membangun batalyon baru di Muratara.
“Ini adalah contoh nyata antara ide, gagasan, dan lapangan. Terima kasih juga kepada Kabupaten Muratara yang membantu memfasilitasi tanah untuk pembangunan batalyon ini. Mudah-mudahan di daerah baru ini para prajurit bisa berkiprah dalam abdi, menjaga kedaulatan, dan apabila memang diperlukan membantu kedaulatan pangan,” katanya.
“Kami di komisi juga akan terus mendukung upaya pemerintah membuat kedaulatan agar Indonesia makin kuat. Bukan hanya di sisi militer, namun kuat menjaga kedaulatan dan ujungnya mampu memakmurkan rakyat,” pungkasnya. ( Rif’at Achmad).
