DetikSR.id Jeneponto, 17 November 2025 — Proyek rehabilitasi dan pemeliharaan Puskesmas Embo di Desa Turatea, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, kembali mendapat sorotan publik. Warga menilai progres pembangunan berjalan lambat meski anggarannya mencapai Rp 2.146.025.496 sesuai informasi pada papan proyek.
Berdasarkan papan informasi yang terpasang, pekerjaan ini merupakan renovasi/penambahan ruang Puskesmas Embo, dengan kontrak tertanggal 22 Agustus 2025. Masa pelaksanaan dimulai pada 25 Agustus hingga 22 Desember 2025, dikerjakan oleh CV. Karya Utama Nusantara, dengan konsultan pengawas PT. Selaras Cipta Magnakonsultan.
Namun hingga pertengahan November, struktur bangunan yang terlihat di lapangan baru sebatas rangka atap tanpa penutup. Material proyek tampak berada di lokasi, tetapi progres pembangunan dinilai tidak sebanding dengan waktu yang telah berjalan hampir tiga bulan.
Sejumlah warga mempertanyakan mengapa proyek dengan anggaran miliaran rupiah tersebut belum menunjukkan perkembangan signifikan, bahkan khawatir tidak selesai tepat waktu sesuai jadwal yang hanya tersisa sekitar satu bulan.

Warga juga menyoroti kurangnya pengawasan dari pihak terkait, khususnya konsultan pengawas serta Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto sebagai penanggung jawab kegiatan.
“Kalau seperti ini progresnya, kami ragu bisa selesai Desember. Ini puskesmas, fasilitas penting untuk masyarakat, seharusnya pengawasannya diperketat,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Pihak pelaksana proyek maupun instansi terkait belum memberikan klarifikasi resmi terkait keterlambatan progres tersebut.
Masyarakat berharap pemerintah daerah turun langsung melakukan evaluasi agar pelayanan kesehatan di Puskesmas Embo dapat kembali berjalan optimal setelah rehabilitasi selesai.
# Jeneponto bahagia (Asriel).












