DetikSR.id JAKARTA,- Pengamat Budaya Sosial Politik (BudSospol) Jawa – Tengah J Raharjo ketika di tanya beberapa media di Bandara Adi Sumarno.Kota Solo, Jawa Tengah.Jumat (2/8/2024).
Menurutnya terkait tentang soal mundurnya Gibran Rakabuming Raka sebagai Walikota Solo karena persiapan menjadi orang nomor dua sebagai Wakil Presiden RI berpasangan dengan Presiden RI Prabowo Subianto pada periode 2024-2029.
Lanjut J Raharjo bahwa sebelumnya Gibran telah menyerahkan surat pengunduran diri dari jabatannya ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surakarta, Selasa (16/7/2024). Sehingga dengan mundurnya Gibran peta politik persaingan untuk menjadi calon Walikota Solo pada Pilkada serentak tahun 2024 saat ini.
Nampaknya sudah semakin terlihat jelas yang paling terkuat dan sangat percaya diri alias (Pede) adalah Incumbent Teguh yang juga politisi Partai Demokrasi Indonesia perjuangan (PDIP) salah satu Calon Walikota Solo yang menggantikan Gibran rakabuming Raka untuk memimpin Kota Solo sampai terpilihnya pada pilkada serentak 2024 sebagai Walikota Solo yang baru,
Lanjut J Raharjo sebagai pengamat BudSospol pasti pada pilkada tahun 2024 ini, Teguh akan lebih banyak turun ke Warga Solo bekerja lebih hati-hati, cermat dan menarik simpati seluruh warga Solo, mungkin yang sebelumnya duduk manis di kantor nunggu Arahan Mas Gibran. Maka sekarang Gas Pol turun menemui seluruh warga Solo dengan Lebel Pemerintah Kota Solo.
“Pokoe semakin Pede dan Yakin pasti juga Teguh akan hati-hati memberikan arahan serta kebijakan jangan sampai kena Jebakan batman sambil tertawa, ” Kata J Raharjo
Maka J Raharjo berpendapat bahwa untuk mengimbangi melawan politisi PDIP Teguh Calon Walikota Solo justru Koalisi Indonesia Maju (KIM) terdiri dari Koalisi Partai Gerindra, PSI, PAN, Golkar, PKB dan tambah PKS. seharusnya segera berpikir cerdas dan bekerja dengan cermat serta dengan berbagai manuver maupun Trik-Trik berpolitik yang benar- benar-benar harus jitu tepat sasarannya.
“Pasalnya kalau berhitung dan berpikir tidak cermat Pastinya bisa kalah sangat mudah oleh Incamben Teguh calon Walikota Kota Solo yang diusung PDI-P, ” ungkapnya
Lanjut J Raharjo karena sudah dari awal sebelumnya dirinya telah menyarankan kepada Koalisi Indonesia Maju (KIM ) seharusnya memajukan minimal 2 paslon Walikota dan Wakil Walikota Solo yang didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk maju pada Pilkada Kota Solo 2024, misalnya dengan menampilkan figur Sekar dan Heru CN paslon Walikota dan Wakil Walikota Solo yang di dukung oleh Koalisi partai ( PSI, PAN dan Golkar ) Sedang pasangan kandidat Gusti Bre dan Astri di Dukung Koalisi Partai ( Gerindra, PKS dan PKB )
“Maka inilah solusi terbaik Jalan Alternatif yang bisa memecah suara PDIP karena kalau nekat hanya 1 Paslon saja ya pasti kalah , ” tegas J Rahardjo
Sambung J Raharjo kalaupun PKS atau Partai lain merapat ke PDIP. Pasti PDIP bersedia dengan catatan Jadi wakil dan harus membiayai Pasti harganya mahal banget,
Oleh karena itu menurut J. Raharjo sebagai pengamat satu-satunya cara atau solusi untuk mengalahkan Incamben Calon Walikota Solo dari PDIP pada pilkada 2024 ini, seharusnya KIM maju dengan 3 paslon, dengan rincian sebagai berikut : dari 5 Parpol ( KIM) hendaknya dibagi menjadi 2 paslon yakni PKS dan PAN sisanya PSI, Partai Gerindra dan PKB yang memiliki kursi di DPRD Kota Surakarta dan ditambah partai non kursi di DPRD Kota Surakarta lainnya juga bisa dirangkul,
“intinya saya ulang lagi KIM jangan nekat kalau 2 pasang ingat Oktober Pak Jokowi bukan Presiden lagi, terus PDIP di Jateng sangat mengusai apalagi Kota Solo Jelas sebagai jantungnya dan gengsinya .Untuk itu KIM harus maju lebih dari 2 paslon. Maka pilihan saya sebagai pengamat kepada Heru Cipto Nugroho yang biasa disapa Heru CN, ” Tandasnya.(San)