Orang Tua Korban Dugaan Pengeroyokan di Parkiran SMAN 1 Lubuk Linggau Minta Polisi Semua Pelaku Ditangkap

Berita Daerah90 Dilihat

DetikSR.Id LUBUKLINGGAU – Orang tua ZIR (15) , warga Jln Griya Cemara Perbakin RT 01 Kelurahan Kayu Ara Kecaman Lubuk Linggau Barat I Lubuk Linggau, Sumatera Selatan ( Sumsel ), pelajar SMAN 1 Lubuk Linggau, korban dugaan pengeroyokan yang terjadi di parkiran SMAN 1 Lubuk Linggau, meminta polisi semua pelaku segera ditangkap.

” Saya minta kepada polisi agar semua pelaku pengeroyokan ditangkap ” pinta Iin Sunarto(39), orang tua korban kepada sejumlah awak media usai mengurus anaknya jalani operasi di RS Ar- Bunda, Senen(05/05/2025). Akibat kejadian Jumat(02/05/2025) tersebut, anaknya ZIR mengalami luka serius di bagian kepala dan harus operasi karena diduga setelah dipukul menggunakan knuckles besi.

Iin Sunarto, ayah korban mengaku telah bikin laporan ke Polres Lubuk Linggau itu mengatakan, insiden bermula saat korban didatangi oleh kakak kelasnya yang menuduhnya telah membentak mereka pada minggu sebelumnya.

Namun, ZIR telah menjelaskan bahwa ia tidak pernah berniat membentak siapapun, dan saat itu hanya memanggil temannya dengan suara keras saat mengikuti seleksi Paskibraka di Taman Olahraga Megang (TOM) beberapa waktu lalu. “Anak saya sudah jelaskan dan minta maaf kalau mereka merasa tersinggung. Anaknya berpikir sudah selesai, mereka sudah salam-salaman, jadi saya ke kelas untuk absen dan pulang,” bebernya.

Namun disaat anaknya mengambil motor, mereka diduga 10 orang datang lagi, marah-marah, dan mulai memukulnya. Ada yang merangkul, lalu tiba-tiba kepala anaknya terasa sakit setelah dilihat dipukul pakai knuckles besi. “Setelah melihat darah mengucur dari kepalanya, anak saya segera menuju ruang guru sebelum akhirnya dilarikan ke UGD rumah sakit oleh pihak sekolah,” ungkapnya. Iin pun berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan tersebut dan memberikan sanksi kepada para pelaku agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

” Saya sebagai ibunya, selama 15 tahun membesarkannya, tidak diterima anak dikeroyok “, tegas Rita, ibu korban. “Anak saya menderita luka parah di kepala jahitan luar dalam, saya tidak terima dan tidak rela anak saya di buat demikian,” ungkapnya sembari mengatakan, saat melahirkan anaknya dalam keadaan normal kemudian ketika di usia 15 tahun cidera dan pihaknya sangat tidak menerima. “Sebagai orang tua saya tidak terima sekali, anak saya diperlakukan demikian, apalagi ini sudah yang ketiga kali, anak saya jadi korban yang ketiga kali,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Lubuk Linggau AKBP Adhitia Bagus Arjunadi melalui Kasat Reskrim AKP M Kurniawan Azwar dan Kanit PPA Ipda Kopran membenarkan adanya laporan tersebut. “Benar, orang tua korban telah membuat laporan ke Polres Lubuk Linggau . Saat ini laporan itu menunggu disposisi untuk ditindak lanjuti,” pungkasnya. (Rif’at Achmad ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *