Organisasi P2MI Segera Launching ke Publik Sebagai Sosial Kontrol Terhadap Pembangunan Bangsa dan Negara Secara Berkelanjutan

Organisasi25 Dilihat

DetikSR.id Pekanbaru – Mencintai profesi sebagai pelaku Sosial Kontrol terhadap kemajuan pembangunan Bangsa dan Negara, adalah merupakan peran penting yang harus dilakukan para Wartawan atau Jurnalis profesional.

P2MI tersebut, adalah nama sebuah organisasi baru yang akan segera di rilis kepada seluruh penjuru Bangsa Indonesia. Yaitu, Perkumpulan Pemimpin Media Indonesia (P2MI).

Munculnya nama P2MI, setelah dari beberapa kali dilakukan pertemuan bersama beberapa orang antara lain, Bowoziduhu Bawamenewi, H. Amir Husin, SE, Sadri, Saipul Nazli Lubis dan Averos Zahidi dalam bulan Agustus dan September 2024.

Awalnya, Saipul Nazli Lubis menyampaikan usulannya membuat nama perkumpulan dengan Perkumpulan Pemimpin Media Indonesia (PPMI), namun setelah diteliti ternyata banyak yang menggunakan nama singkat PPMI. Salah satunya, sebuah organisasi bernama Penerbit Percetakan Media Informasi (PPMI) dari K-SPSI.

Kemudian, Bowoziduhu atau biasa disapa Bomen ini, mengingat sudah banyak nama dengan penulisan PPMI, sehingga mencetus atau menggagas nama baru dengan sebutan berbeda dan setelah nama itu dicek ke Google, ternyata tidak ada dan layak untuk digunakan, adalah P2MI.

Pada pertemuan berikutnya dan masih membahas nama organisasi ini, Bomen kembali menegaskan bahwa nama P2MI sepertinya layak karena ada perbedaan sebutan dan juga ada perbedaan penulisan sehingga tidak mengganggu atau menjiplak nama organisasi lain.

Dalam pertemuan dalam waktu berbeda-beda mulai dari salah satu kedai Kopi di Jalan Surabaya, Rumah Makan di Jalan Paus, Kota Pekanbaru yang dihadiri Muhammad Nasir, nama P2MI juga didukung M Nasir. Lalu disepakati dan berhenti pembahasan sampai di situ.

Pada hari berikutnya, dibuatlah Undangan pertemuan dengan tujuan silaturahmi yang pada akhirnya dalam pertemuan itu disepakati membuat atau mendirikan organisasi baru.

Disaat pertemuan di Jalan Melem sekitar Jalan Paus, setelah melalui pembahasan matang, maka disepakati lah bersama nama organisasi baru yaitu P2MI yang merupakan singkatan dari Perkumpulan Pemimpin Media Indonesia.

Setelah nama P2MI dicetus dan digagas sejak awal oleh Bomen di hadapan peserta rekan-rekan Media dalam pertemuan sebelumnya, maka melalui Rapat resmi di Jalan Melem ditetapkan nama P2MI dengan Musyawarah secara sah.

Usai menetapkan nama P2MI, lalu sepakat menetapkan Ketua, Sekretaris dan Bendahara (KSB) dan komposisi lainnya melalui pemilihan secara terbuka dan transparan.

Hal ini disampaikan Calon Wakil Ketua Umum DPP P2MI, Bowoziduhu kepada sejumlah Media pada hari Rabu, (02/10/2024) di Pekanbaru, Pukul 09.00.WIB.

Menurut Wartawan senior yang merupakan Owner Media dan juga pengurus P2MI, Legal Standing P2MI saat ini sedang dalam proses penyiapan secara bertahap. Sedangkan Alamat Sekretariat P2MI, berada di Jalan Penyengat, Nomor 1, Kelurahan Simpang Empat, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau – Indonesia.

“Tahapan yang sedang berjalan saat ini, mulai dari penetapan Domisili Alamat Sekretariat atau Kantor, menghadap ke Notaris yang kemudian diajukan permohonan kepada Menteri Hukum dan HAM RI untuk penetapan SK dan Administrasi Hukum Umum serta sebagai dasar pengajuan kepada Kesbangpol guna untuk mendapatkan Rekomendasi Pemerintah,” kata Bomen.

Selanjutnya, internal P2MI juga sedang menyusun naskah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) P2MI, Peraturan Organisasi (PO) yang isi nya merupakan aturan baku yang tidak bisa diganggu gugat seperti sanksi bila mana ada pelanggaran nantinya serta Standar Operasional dan Prosedur (SOP) dan kebijakan positif lainnya.

“Historis perjalanan perintisan P2MI tidak lah mudah dan tidak segampang membalikkan telapak tangan, semua butuh Waktu, Pikiran, Energi, Finansial dan Tenaga. Tentu ini dapat terlaksana berkat solidaritas dan kebersamaan. Saya sangat apresiasi setinggi-tingginya kepada semua rekan Pimpinan Media seprofesi yang tergabung di P2MI,” ucap Bomen yang pernah meraih Juara I dan Piagam Penghargaan serta Sertifikat sebagai Penulis terbaik dari Lembaga Pendidikan Wartawan, Pekanbaru Journalist Center (PJC) ini.

Jurnalis peraih Sertifikat atas partisipasinya sebagai Peserta PULIC SPEAKING pada tanggal 28 September 2024 dari Markas PJC yang diserahkan oleh Direktur Utama PJC, Drs. Wahyudi El Panggabean, MH bersama Direktur Bidang Pendidikan PJC, Abdul Kadir, S.Pd., M.Pd., M.I.Kom, tentu merasa sangat bangga dari sejumlah Sertifikat atas prestasi, sekaligus menjadi Alumni PJC.

Pihaknya sangat berharap terutama dalam internal P2MI maupun dari eksternal atau dari seluruh elemen bisa bekerjasama mendukung terlaksananya kegiatan-kegiatan P2MI melalui pemberitaan atau Publikasi Informasi, tentang kemajuan Negara dan Daerah dari sisi pembangunan ekonomi Rakyat dan aspek lainnya secara berkesinambungan.

“Mengingat upaya dan peran penting perusahaan Media sebagai Pilar ke-4 Pembangunan Demokrasi, sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang PERS, maka semua harus mampu berkolaborasi demi kemajuan Bangsa dan Negara,” terang Bomen.

Untuk itu, lanjut Pria yang sudah aktif menulis sejak Tahun 1999 hingga 9 Koran sebelum mendirikan usaha Media On Line ini mengatakan, mengajak seluruh rekan-rekan Jurnalis yang merupakan Pimpinan di masing-masing Media untuk bergabung membesarkan dan mem-Viralkan nama P2MI seluas-luasnya di seluruh Indonesia.

“Saya mengajak kepada seluruh rekan-rekan Pimpinan Umum dan Pimpinan Redaksi di Media masing-masing untuk turut bergabung dan bekerjasama mengembangkan P2MI melalui Cabang DPD dan DPC di seluruh Wilayah Indonesia. Kita butuh tenaga dan kolaborasi yang begitu kuat demi publikasi setiap peristiwa yang ada,” harap Bomen.

Pihaknya juga mendorong seluruh Jurnalis untuk tetap semangat dalam melaksanakan Tugas Mulia, menjaga Kode Etik Jurnalistik Indonesia (KEJI), menjaga Moral dan Akhlak melalui sikap dan Tulisan terbaiknya.

Bukan itu saja, pihaknya juga mendorong Wartawan lebih bermental kuat, berani dan mampu menghadapi Narasumber untuk mendapatkan bahan berita yang dapat dipublikasi sesuai fakta dan bukan Hoax.

“Mari kita terus menjaga KEJI, membangun mental, berwawasan dan berani menembus Narasumber, mampu menjadi Wartawan atau Jurnalis profesional melalui karya ilmiah dalam penulisan berita dengan tulisan pribadi, menayangkan berita hasil Rilis orang lain, sah-sah saja, namun perlu kehati-hatian dengan melakukan kroscek sebelum menerbitkannya,” sebutnya.

“Dalam menjalankan tugas mulia sebagai Jurnalis, kita harus yakin dan optimis meraih kesuksesan dari apa yang telah kita perbuat. Karena keberadaan perjuangan Jurnalis sesuai dengan UU No 40 Tahun 1999, adalah kepentingan Bangsa dan Negara. Untuk itu, kuasai dan jalankan Tupoksi Anda apa adanya sebagai seorang Wartawan, jangan takut apa lagi jadi pengecut yang merusak Moral dan Marwah Pers,” pungkasnya.

Sumber : DPP P2MI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *