DetikSR.id Jeneponto, Selasa 14 Oktober 2025 — Proses pembangunan gedung baru Kelompok Bermain (Kober) Ananda yang berlokasi di Dusun Batu Batua, Kabupaten Jeneponto, kini menuai sorotan publik. Pasalnya, proyek yang telah mencapai sekitar 65 persen pengerjaan itu dikabarkan terhambat akibat adanya penolakan dari pihak pengelola Kober dan kepala dusun setempat.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, pengelola Kober Ananda menolak pembangunan di lokasi yang telah disepakati pemerintah dengan alasan ingin agar bangunan tersebut didirikan di atas lahan miliknya sendiri. Padahal, pembangunan itu merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan sarana pendidikan anak usia dini di wilayah tersebut.
Sikap pengelola yang disebut menghambat jalannya pembangunan menuai pertanyaan dari berbagai pihak. Sejumlah warga menilai tindakan tersebut tidak etis dan berpotensi mengganggu kepentingan masyarakat luas, mengingat fasilitas pendidikan tersebut nantinya akan dimanfaatkan oleh anak-anak di wilayah Batu Batua dan sekitarnya.
“Kalau sudah dibangun, kan manfaatnya untuk masyarakat. Seharusnya pihak pengelola mendukung, bukan menghalangi,” ungkap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Situasi ini juga menimbulkan sorotan terhadap Dinas Pendidikan Kabupaten Jeneponto, yang dinilai belum mampu menangani persoalan ini dengan tegas. Warga berharap pihak dinas segera turun tangan untuk memediasi dan memastikan pembangunan dapat dilanjutkan sesuai rencana tanpa kepentingan pribadi pihak manapun.
“Jangan sampai ada kesan pembiaran atau kepentingan tertentu yang merugikan masyarakat,” ujar salah satu pemerhati pendidikan di Jeneponto.
Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah penyelesaian agar pembangunan gedung baru Kober Ananda dapat diselesaikan tepat waktu, demi mendukung peningkatan mutu pendidikan anak usia dini di Kabupaten Jeneponto.
# Jeneponto bahagia (red/Asriel).
