Pemilihan di 2 RT Rawa Buaya di Protes Warga, Panitia 5 Dinilai Tidak Bekerja Secara Mekanisme

Berita49 Dilihat

DetikSR.id Jakarta – Pemilihan ketua Rt, Rw 013 kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat serempak berjalan hari ini. Menurut Sukirno selaku karateker sekertaris rw yang juga ketua panitia pemilihan menuturkan bahwa ada 5 rt akan diremajakan yaitu rt 01, 02, 03, 04 dan 05 dan semoga berjalan demokratis sesuai dengan mekanisme Pergub no 22/2022.

“Syarat dan persyaratan sudah sesuai pergub menurut pemerintahan kelurahan, bu sekel-cq,” ungkap Sukirno, Minggu (23/2/2025).

Sukirno pun memperjelas soal syarat dan persyaratan kami calo sudah di selektif secara administrasi sehingga pelaksanaan hari ini berjalan sesuai jadwal. Namun katanya, bila ada dikemudian hari terjadi sesuatu hal maka ada forum musyawarah warga.

“Bila ada sesuatu kendala maka forum warga yang menentukan,” tandasnya.

Disamping itu, Wardati Sekel Rawa Buaya yang juga karateker rw 013 mengungkapkan, pemilihan ketua rt di rw 013 berjalan aman dan tertib dan bila terjadi desas desus semarak pemilihan adalah salah satu bagian demokrasi.

“Patokan kita pada pergub 22/2022 tentang tata cara pemilihan rt/rw, soal hiruk pikuk saat pemilihan adalan bagian dari demokrasi,” terangnya saat menghadiri pemilihan ketua rt 04.

Terkait adanya beberapa calon yang sejak awal mendaftar dan sudah di selektif secara faktual administrasi oleh panitia semua para calon sudah memenuhi syarat baik administrasi dan kelengkapan nya.

“Syarat dan persyaratan sudah terpenuhi semua,” tukasnya.

Namun pada pantauan media dilapangan ada 2 pemilihan rt mendapatkan protes warga setelah terjadi pemilihan. Diketahui ada calon yang tidak ada ditempat dan pemilihan tetap di jalankan dan ada calon yang seharusnya sudah ditetapkan oleh panitia 5 setelah pendaftaran di tutup namun masih ada kesempatan dibuka kembali atas dasar musyawarah dengan pihak kelurahan.

“Masa ada calon tidak ada ditempat di sahkan. Aneh ya, saya ngak tau kebijakan panitia bisa di loloskan,”ungkap beberapa warga dilokasi.

Ketidak puasan warga dan protes juga terjadi di pemilihan ketua Rt 04 dimana salah satu calon sebut saja Yur yang tidak puas terhadap kinerja ketua panitia.

Pasalnya, Yur merasa di zholimi oleh ketua panitia. Sebab katanya, saat panitia mengumumkan pendaftaran secara resmi dan di umumkan bahwa pendaftaran dibuka tanggal 10 Pebruari dan di tutup tanggal 18 Pebruari 2025.

“Seharusnya saat 18 Februari itu panitia sudah dapat menentukan siapa para calon dan langsung ditetapkan. Ini yang terjadi panitia malah melakukan konsultasi lagi pada pihak kelurahan. Sehingga menimbulkan ada calon,” paparnya Yur.

Yur, juga menambahkan, bahkan ia mempertegas bahwa ini bukan soal kalah atau menang tapi ini harga diri selaku panitia 5 yang tidak bekerja secara mekanisme yang ada.

“Jadi seolah olah panitia 5 tidak suka pencalonan terhadap dirinya. Seharusnya di tanggal 18 itu saya sudah calon tunggal,” tandasnya.(Red/RB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *