Polri Harus Bersih-Bersih Dari Oknum di Dalam Tubuhnya, Kata Risky Syaifulloh Aktifis Pesdam

Berita41 Dilihat

DetikSR.id Jakarta – Lembaga Peningkatan Sumber Daya Manusia (Pesdam) menekankan bahwa Polri harus melakukan pembersihan internal untuk menghilangkan oknum-oknum yang merusak citra institusi. “Polri harus bersih-bersih dari sampah dan oknum di dalam tubuhnya yang melakukan tindakan tidak terpuji,” kata Risky Syaifulloh Aktifis Pesdam dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan ini disampaikan setelah Pesdam menyoroti kinerja Polri yang masih di bawah harapan masyarakat. Menurut hasil survei, kinerja Polri masih di bawah angka 50 persen, yaitu sebesar 45,9 persen. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak yang perlu diperbaiki dalam kinerja Polri.

Pesdam juga menekankan bahwa reformasi Polri harus dilakukan secara menyeluruh, termasuk dalam hal penegakan hukum dan pelayanan publik. “Polri harus menjadi institusi yang bersih, transparan, dan akuntabel dalam menjalankan tugasnya,” tambah Risky Syaifulloh Aktifis Pesdam.

Pembentukan Tim Reformasi Polri telah dilakukan, namun menurut Pesdam, langkah tersebut kurang efektif dalam meningkatkan kinerja Polri. “Pembentukan tim reformasi Polri belum menunjukkan hasil yang signifikan. Kami masih melihat banyak kelemahan dalam sistem dan struktur Polri,” kata Risky Syaifulloh Aktifis Pesdam.

Pesdam juga menyoroti beberapa isu yang menjadi sorotan, antara lain dugaan bekingan judi online, pelibatan dalam kartel narkoba, pemerasan, dan represifitas terhadap mahasiswa dalam menangani aksi demonstrasi. Oleh karena itu, Pesdam mengusulkan reposisi Polri untuk meningkatkan kinerjanya.

Dalam survei yang dilakukan, mayoritas responden (32,3 persen) ingin Polri tetap berada di bawah presiden, namun ada juga yang mengusulkan agar Polri berada di bawah kementerian/lembaga lain, seperti Kementerian Hukum dan HAM (19,7 persen) atau Kementerian Pertahanan (11,6 persen).

Dengan demikian, Pesdam berharap Polri dapat meningkatkan kinerjanya dan meningkatkan kepercayaan publik. “Polri harus menjadi institusi yang bersih, transparan, dan akuntabel dalam menjalankan tugasnya,” kata Risky Syaifulloh Aktifis Pesdam.

Pesdam juga meminta Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengevaluasi kinerja Polri dan melakukan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kinerjanya. “Kami meminta Presiden dan Kapolri untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja Polri,” tambah Risky Syaifulloh.

Pesdam berharap agar Polri dapat menjadi institusi yang lebih profesional, bersih, dan transparan dalam menjalankan tugasnya, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan publik dan menjadi lembaga yang lebih efektif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Ervinna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *