DetikSR.id JAKARTA – Dalam suasana penuh kehangatan dan semangat kebersamaan, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) menggelar acara Halal Bihalal yang dirangkai dengan kegiatan santunan kepada 20 anak yatim di Jakarta. Acara yang digelar pasca Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah ini menjadi momen penting bagi keluarga besar JNE untuk mempererat silaturahmi sekaligus menegaskan nilai-nilai sosial dan spiritual yang menjadi landasan perusahaan sejak berdiri.
Dalam sambutannya, Presiden Direktur JNE, Mohammad Feriadi Soeprapto, menegaskan bahwa Halal Bihalal bukan hanya bentuk tradisi tahunan, melainkan juga refleksi dari misi dan nilai kemanusiaan yang dipegang teguh oleh JNE. Baginya, kegiatan seperti ini merupakan cerminan nyata bahwa perusahaan hadir tidak hanya untuk meraih keuntungan, tetapi juga untuk membawa manfaat dan keberkahan bagi masyarakat luas.
“Kami percaya bahwa sebuah perusahaan akan menjadi besar dan kuat jika tumbuh bersama masyarakat. Itulah mengapa sejak awal berdiri, JNE selalu berusaha menjadikan kegiatan sosial sebagai bagian dari budaya kerja. Halal Bihalal ini bukan sekadar ajang maaf-memaafkan, tapi juga momen untuk berbagi kebahagiaan dengan mereka yang membutuhkan, seperti anak-anak yatim yang hadir hari ini,” ujar Feriadi dengan penuh haru. Rabu, (9/4/2025)
Feriadi juga mengenang perjuangan almarhum ayahnya, Soeprapto Soeparno, pendiri JNE pada 26 November 1990, yang selalu menekankan pentingnya keberkahan dalam usaha. Prinsip itu, lanjutnya, terus menjadi pedoman hingga saat ini dalam menjalankan roda bisnis JNE.
“Kalau kita hanya mencari keuntungan, kita bisa kehilangan arah. Tapi kalau yang dicari adalah keberkahan, insyaAllah semuanya akan mengikuti. Kami ingin JNE menjadi perusahaan logistik yang bukan hanya cepat dan amanah, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi bangsa,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, 20 anak yatim dari berbagai wilayah di Jakarta turut hadir dan menerima santunan secara simbolis. Wajah-wajah penuh senyum dan bahagia dari anak-anak itu menjadi gambaran nyata bahwa misi sosial JNE benar-benar sampai ke hati masyarakat.
Selain pemberian santunan, acara juga diisi dengan tausiyah dari KH Taufiqurrahman SQ, pendakwah karismatik asal Betawi yang dikenal luas dengan gaya ceramah pantunnya. Ia mengingatkan pentingnya menjadikan Ramadan dan Idul Fitri sebagai titik balik dalam meningkatkan kualitas ibadah dan etos kerja.
“Mari kita jadikan momen ini untuk memulai kembali dengan hati yang bersih, semangat yang baru, dan tekad untuk bekerja lebih baik. Kalau kerja dengan hati dan niat ibadah, hasilnya bukan hanya gaji, tapi juga pahala,” tutur Ustaz Taufiqurrahman yang disambut antusias hadirin.
Dalam suasana penuh kekeluargaan, seluruh karyawan, direksi, dan anak-anak yatim larut dalam kebersamaan yang hangat. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa JNE bukan hanya perusahaan pengiriman barang, melainkan juga bagian dari masyarakat yang senantiasa hadir memberi arti.
Dengan tema “Melayani Lebih Baik, Berbagi Lebih Luas,” acara Halal Bihalal JNE tahun ini menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai spiritual dan kepedulian sosial dapat berjalan seiring dalam dunia usaha, menjadikan JNE tidak hanya sebagai perusahaan logistik, tetapi juga sebagai perusahaan yang membangun harapan. (pndi/zeck)